Kemiskinan Bertambah Imbas COVID-19, Kemenkeu Beber Peran Pemerintah Selama Ini
Flickr/UN Photo/Kibae Park
Nasional

Kemenkeu 'membanggakan' berbagai program perlindungan sosial yang sudah dibuat pemerintah sepanjang 2020 yang diklaim menyelamatkan 5 juta jiwa dari kemiskinan.

WowKeren - Badan Pusat Statistik mengungkap tingkat kemiskinan akibat pandemi COVID-19 terus meningkat. Seperti data per September 2020, penduduk miskin Tanah Air mencapai 27,55 juta orang atau setara 10,19 persen total penduduk. Angka ini pun praktis meningkat 2,76 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Krisis ini pun turut ditanggapi oleh Kementerian Keuangan yang sigap menjabarkan peran pemerintah selama ini. Menurutnya pemerintah sudah bekerja ekstra hingga mencegah sampai 5 juta penduduk miskin baru dengan berbagai stimulus di 2020 silam.

Yang dimaksud adalah perlindungan sosial yang masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). "Artinya, program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) sepanjang 2020 diperkirakan mampu menyelamatkan lebih dari 5 juta orang menjadi miskin baru," terang Kepala Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu, dalam keterangan persnya, Selasa (16/2).

Kendati demikian jelas ini bukan capaian dan krisis tetap memerlukan solusi terbaiknya. Febrio sendiri optimis angka kemiskinan bisa ditekan mengingat ekonomi Indonesia saat ini sudah menunjukkan tren pemulihan.


"Dengan tren ekonomi terkini, Pemerintah optimis namun tetap waspada bahwa pandemi dapat dikendalikan dan aktivitas sosial ekonomi terus berangsur pulih," kata Febrio, dilansir dari Suara. "Sehingga tingkat kemiskinan dan pengangguran ke depannya dapat menurun kembali."

Lebih lanjut dijelaskan, pemerintah akan tetap memberi dukungan kebijakan countercyclical dalam menangani COVID-19 serta ditambah program PEN pada 2021. Kemudian kebijakan prioritas yang menuntut kontribusi masyarakat akan tetap berlanjut di 2021, seperti vaksinasi massal, penguatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir), serta 3T (testing, tracing, dan tracking).

Sebelumnya BPS mengungkap ada kenaikan dari segi angka penduduk miskin Indonesia pada September 2020. Bahkan dalam kurun 6 bulan yakni dibandingkan Maret 2020, ada peningkatan sebanyak 1,13 juta jiwa.

"Meskipun ada kenaikan karena pandemi COVID-19, sebetulnya kalau kita bandingkan dengan berbagai simulasi dan prediksi angka kemiskinan dari berbagai institusi atau lembaga, betul terjadi kenaikan," tutur Kepala BPS Suhariyanto, Senin (15/2). "Tapi kenaikannya tidak sedalam yang diduga."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait