Sudah Diklaim Sembuh COVID-19 Tapi Masih Positif Hasil PCR, Tetap Bisa Tularkan Virus?
Nasional

Ketua Satgas COVID-19 PB IDI Prof Zubairi Djoerban menjelaskan soal bisakah pasien yang sudah dinyatakan sembuh tetapi positif hasil PCR menularkan virusnya? Berikut jawabannya.

WowKeren - Masyarakat masih mempertanyakan sejumlah hal terkait dengan pandemi COVID-19 yang belum benar-benar berlalu dari Indonesia. Termasuk bisakah pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh tetapi masih positif hasil tes PCR menularkan virus yang menginfeksinya?

Pertanyaan ini pun dijawab oleh Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof Zubairi Djoerban lewat utas di Twitter-nya, @ProfesorZubairi. "Seseorang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 tapi hasil tes usap PCR-nya masih positif. Itu bagaimana? Apakah orang itu dapat menularkan virus kepada orang lain?" cuit Zubairi, menirukan berbagai pertanyaan yang kerap dilontarkan masyarakat soal wabah COVID-19.

Dijelaskan Zubairi, konteks pertanyaan ini hanya ditujukan bagi pasien COVID-19 dengan tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan. Apabila pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri selama 10 hari, maka tidak akan lagi bisa menularkan virus meski hasil PCR-nya masih positif.

"Begini. Setelah dinyatakan sembuh, pasien OTG dan bergejala ringan itu tidak akan menularkan virus," terang Zubairi, Rabu (17/2). "Yang penting, mereka telah menjalani karantina atau isolasi mandiri selama 10 hari sejak tes PCR konfirmasi positif."


"Dus. Hasil tes PCR positif pada orang yang dinyatakan sembuh itu tidak mencerminkan virus korona yang lengkap. Yang terdeteksi pada tes PCR tersebut hanya partikel dari korona yang tidak lagi menular. Begitu," imbuh Zubairi, dikutip pada Jumat (19/2).

Zubairi memastikan bahwa pernyataannya sudah didasarkan pada hasil studi ilmiah. Penelitian tersebut dilakukan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC) Korea Selatan yang mempelajari 285 penyintas COVID-19 namun hasil tes PCR-nya masih positif.

"Hasil studi menemukan: pasien sembuh yang kembali positif berdasarkan tes PCR tidak ditemukan telah menyebarkan infeksi," tegas Zubairi. Karena itulah ia mendukung masyarakat untuk menghentikan stigma negatif terhadap OTG dan pasien bergejala ringan yang sudah dinyatakan sembuh tanpa tes PCR ulang.

"Lebih jauh, WHO juga telah memberi pernyataan mengenai ini. Mereka bilang, seseorang bisa dinyatakan sembuh ketika tidak lagi menunjukkan gejala Covid-19 tanpa memerlukan konfirmasi tes PCR," pungkas Zubairi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait