Satgas Buka Suara Soal Isu Vaksinasi COVID-19 Lansia Door to Door, Sanggup Lakukan?
PxHere
Nasional

Muncul permintaan supaya vaksinasi terhadap lansia digelar door to door. Lantas mungkinkah rencana ini dilaksanakan? Ini kata Jubir Satgas COVID-19.

WowKeren - Belakangan muncul permintaan agar vaksinasi COVID-19 terhadap lansia dilakukan secara door to door alias petugas vaksinator yang mendatangi penerima. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito pun angkat bicara soal isu tersebut.

Wiku menegaskan, vaksinasi door to door atau dari rumah ke rumah masih sulit dilakukan. Sejauh ini vaksinasi untuk lansia hanya bisa dilakukan di fasilitas kesehatan yang sudah ditetapkan.

"Untuk saat ini vaksinasi hanya dapat dilakukan di fasilitas kesehatan baik itu di Puskesmas maupun di rumah sakit," kata Wiku dalam konferensi persnya Selasa (23/2) kemarin. Perihal mekanisme pendaftaran hingga pelaksanaannya pun, ujar Wiku, dipastikan telah disampaikan dengan akurat kepada masyarakat.

Sosialisasi soal vaksinasi bagi lansia sudah disampaikan lewat berbagai media. Untuk mekanismenya ada 2, yakni melalui fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit, serta yang kedua melalui vaksinasi massal oleh organisasi dan instansi.

Untuk pendaftarannya bisa dengan mendaftar langsung di situs resmi Kementerian Kesehatan. Sedangkan untuk program vaksinasi massal, bisa dilakukan dengan organisasi atau instansi terkait yang melakukan kerjasama dengan Kemenkes atau Dinkes setempat.


"Kami harapkan Dinas Kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan di daerah, serta posko Satgas di daerah sampai pada level RT/RW juga bisa membantu mengkoordinir pendaftaran vaksinasi lansia," tutur Wiku. "Terutama bantuan bagi masyarakat yang kesusahan mengakses laman pendaftaran."

"Apabila ditemui kendala dalam proses pendaftaran," imbuhnya. "Maka dapat menghubungi Kementerian Kesehatan di nomor 119 ekstensi 9."

Lansia memang menjadi target penerima vaksin COVID-19 di program vaksinasi tahap dua ini. Kendati demikian, Wiku mengingatkan bahwa tidak semua lansia bisa menerima vaksin karena menyesuaikan dengan kondisi kesehatan serta penyakit penyerta yang dimiliki, seperti dijelaskan di sini.

Sementara perihal alasan lansia menjadi penerima vaksin adalah demi menurunkan angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia. Sebab sebanyak 43 persen kasus kematian COVID-19 Tanah Air dilaporkan berasal dari kelompok lansia.

"Mengingat rentannya risiko keparahan COVID-19 pada populasi lansia," ujar Wiku. "Maka pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi kepada lansia sesegera mungkin."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait