Lolos Dari Pemakzulan, Trump Kini Dijerat Kasus Pajak
Reuters
Dunia

Lolos dari sidang pemakzulan, kini mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump harus menghadapi penyelidikan terkait kasus kriminal keuangan. Dimana Trump diduga melakukan pengemplangan pajak.

WowKeren - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat ini tengah diselidiki terkait kasus kriminal keuangan. Pada Senin (22/2) kemarin, Mahkamah Agung AS memerintahkan Trump untuk menyerahkan catatan pembayaran pajak dan keuangan lainnya kepada jaksa di New York.

Keputusan ini menjadi pukulan tersendiri bagi Trump, yang sebelumnya berusaha menghalangi jaksa melihat laporan keuangan itu selama berbulan-bulan. Catatan tersebut dianggap penting bagi penyelidikan.

"Mereka bisa menjadi kepingan yang cukup penting dari sebuah teka-teki," kata Daniel R Alonso, mantan jaksa federal AS dan negara bagian New York kepada BBC.

Penyelidikan ini tengah digarap oleh kejaksaan negara bagian New York. Cyrus Vance, jaksa wilayah dari kantong suara Partai Demokrat di Manhattan, menjadi jaksa utama dalam penyelidikan ini.

Bersama dengan timnya, ia melihat kemungkinan adanya unsur kejahatan saat itu. Trump, yang merupakan politikus Partai Republik, terus membantah melakukan kesalahan dan memberikan kesan penyelidikan ini bermuatan politik.

Sebagai bagian dari penyelidikan, Vance menguji ihwal keuangan dan pajak Trump dan bisnis keluarganya, Trump Organization. Ini merupakan salah satu yang diketahui tentang penyelidikan kasus pidana terhadap Trump, selain tuduhan terkait percobaan mengubah hasil suara Pemilu Presiden di negara bagian Georgia, akhir November lalu.

Perlu diketahui, penyelidikan ini sendiri bahkan digelar sejak tahun 2018 lalu dimana Trump masih menjadi orang nomor satu di AS. Penyelidikan ini berawal pada pemeriksaan peran Organisasi Trump yang membayar uang tutup mulut kepada dua perempuan, yang sebelumnya mengaku mereka telah berselingkuh dengan Trump. Peristiwa ini terjadi selama kampanye pemilu presiden 2016 lalu.


Michael Cohen - mantan pengacara pribadi Trump - telah dijebloskan ke penjara karena perannya dalam kasus itu pada 2018. Sementara itu, Jaksa Vance ikut mengkaji apakah Organisasi Trump ini telah melanggar undang undang negara bagian New York terkait uang tutup mulut tersebut.

Penyelidikan Vance ini sendiri telah meluas untuk mengaitkan kemungkinan kejahatan lainnya. Media AS New York Times, melaporkan bahwa jaksa Vance "telah memeriksa apakah Trump, dan perusahaannya, termasuk karyawannya, telah melakukan penipuan asuransi, pajak dan perbankan, di antara kejahatan lainnya".

Dari sinilah pajak dan catatan keuangan masuk. Vance memerlukan catatan-catatan ini untuk memastikan apakah ada unsur kejahatan di dalamnya.

Selama berbulan-bulan, dia mencoba untuk mendapatkan pajak penghasilan Trump dan perusahaannya dalam kurun waktu delapan tahun terakhir. Hingga pada akhir Juli 2020 lalu, Mahkamah Agung memutuskan bahwa catatan Trump ini bisa diperiksa oleh kantor kejaksaan.

Tapi pihak pengacara Trump menggugat keputusan tersebut dan mengatakan bahwa putusan pengadilan "sangat berlebihan" dan dikeluarkan dengan itikad yang buruk. Pada Senin kemarin, pengadilan menolak gugatan tersebut.

Makna dari putusan Mahkamah Agung ini adalah Jaksa Vance dan timnya bisa mengakses catatan keuangan milik Trump, termasuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Artinya cukup besar," kata Alonso tentang putusan itu. "Maksud saya, dalam arti penting dan akan ada banyak dokumen. Dokumen-dokumen ini jumlahnya bisa sampai jutaan."

Catatan-catatan tersebut akan memberikan jaksa gambaran yang lengkap mengenai perkara keuangan Trump. Misalnya, jaksa penutut mungkin bisa menggali teori penyelidikan tertentu, mewawancarai saksi-saksi, dan menentukan apakah ada unsur pelanggaran hukum di dalamnya.

Selain pajak penghasilan Trump, analisis oleh para akuntan dan tim komunikasi mereka dengan para klien bisa dimasukkan dalam tahapan pencatatan. "Semuanya itu akan menjadi penting, mengingat tuduhan kesepakatan bisa terjadi di luar catatan," kata Alonso.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait