SBY Akhirnya Buka Suara Soal Isu   Kudeta Partai Demokrat, Langsung Sebut Nama Moeldoko
Instagram/agusyudhoyono
Nasional

SBY terang-terangan menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai pihak ketiga di isu kudeta ini. Namun, SBY yakin bahwa Moeldoko melakukan aksinya tanpa sepengetahuan Presiden Joko Widodo.

WowKeren - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka suara soal isu pengambilalihan kepemimpinan alias kudeta Agus Harimurti Yudhoyono di Partai Demokrat. Hal ini disampaikan SBY dalam video yang diunggah ke akun media sosial resmi Partai Demokrat pada Rabu (24/2).

"Ada gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat, selanjutnya kita sebut GPKPD, yang ingin mengambilalih kepemimpinan partai yang sah," kata SBY dalam video tersebut. "Kemudian menggantinya dengan orang luar yang bukan kader Demokrat, yang bersekongkol dengan segelintir kader dan mantan kader yang bermasalah."

SBY yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat lantas menegaskan bahwa partainya bukan untuk dijual. "Bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli Partai Demokrat, saya katakan dengan tegas dan jelas, Partai Demokrat not for sale!" tegas Presiden RI ke-6 tersebut.

Lebih lanjut, SBY terang-terangan menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai pihak ketiga di isu kudeta ini. Namun, SBY yakin bahwa Moeldoko melakukan aksinya tanpa sepengetahuan Presiden Joko Widodo.


"Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi," kata SBY. "Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas yang jauh berbeda dengan prilaku pembantu dekatnya itu."

Selain itu, SBY menilai tindakan Moeldoko terkait Demokrat sangat mengganggu dan bahkan sangat merugikan Jokowi sendiri. SBY menyebut bahwa Moeldoko juga sempat mencatut nama beberapa Menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Saya juga punya keyakinan nama Menko Polhukam Profesor Mahfud MD dan Menkumham Yasonna Laoly juga dicatut namanya," lanjut SBY. "Demikian juga nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan KaBIN Jenderal Budi Gunawan yang juga disebut- sebut namanya."

Meski demikian, SBY percaya nama-nama yang turut dicatut dalam isu ini memiliki integritas. "Partai Demokrat juga percaya bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas, betul-betul tidak tahu-menahu dan tidak masuk di akal jika ingin mengganggu Partai Demokrat," pungkas SBY.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel