Penasihat soal pandemi Gedung Putih, Anthony Fauci menyebutkan jika Pemerintah Amerika Serikat akan merencanakan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia sekolah menengah dimulai musim gugur dan anak usia SD menjelang akhir 2021.
- Nidya Putri
- Senin, 01 Maret 2021 - 12:59 WIB
WowKeren - Amerika Serikat (AS) merencanakan vaksinasi corona untuk anak usia sekolah menengah. Rencananya, pelaksanaan vaksin dimulai gugur dan anak usia SD menjelang akhir 2021.
Namun, rencana yang disampaikan langsung penasihat soal pandemi Gedung Putih, Anthony Fauci, ini bisa saja mundur hingga awal 2022. Fauci yang merupakan ahli epidemiologi terkemuka pemerintah, mengatakan bahwa ada penelitian yang sedang dilakukan untuk mempelajari keamanan vaksin untuk anak-anak yang lebih kecil.
"Jika Anda memproyeksikan secara realistis, ketika kami dapat memperoleh cukup data untuk dapat mengatakan bahwa anak-anak sekolah dasar akan dapat divaksinasi, saya akan berpikir itu akan, paling cepat, akhir tahun, dan sangat kemungkinan kuartal pertama 2022, "kata Fauci dalam acara "Meet the Press" NBC, Minggu (28/2).
Fauci memastikan penelitian tengah dilakukan agar anak-anak usia di bawah 18 tahun bisa segera mendapat vaksin. Namun ia tak menjelaskan kandidat vaksin yang tengah dipersiapkan untuk anak-anak.
Sejauh ini AS sudah memiliki 3 vaksin, setelah otoritas obat dan makanan (FDA) mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin buatan Johnson & Johnson pada Sabtu (27/2). "Kami sekarang memiliki tiga vaksin yang benar-benar manjur," ungkapnya.
Menurut data FDA, uji coba global pada vaksin COVID-19 Johnson & Johnson melibatkan 44 ribu orang. Dari percobaan tersebut, vaksin tersebut 66 persen efektif mencegah COVID-19 sedang hingga parah 4 minggu setelah inokulasi. Kemudian vaksin juga 100 persen efektif dalam mencegah rawat inap dan kematian akibat virus.
Namun dari 3 vaksin resmi di AS termasuk Prizer/BioNTech dan Moderna tidak ada satu pun yang sudah mengantongi izin untuk anak-anak, tetapi uji coba terus dilakukan. Vaksinasi massal untuk anak-anak usia sekolah ini memungkinkan jutaan anak kembali menjalani sekolah tatap muka dan meringankan beban orang tua di rumah.
(wk/nidy)
