Sandiaga Optimis Pemangkasan Cuti Bersama Tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan
Instagram/kemenparekraf.ri
Nasional

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno optimistis bahwa pemotongan jumlah cuti bersama di tahun 2021 tak akan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.

WowKeren - Pemerintah secara resmi memangkas jumlah cuti bersama di tahun 2021. Keputusan ini diambil demi menekan angka kasus COVID-19 yang terus bertambah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, optimistis bahwa hal tersebut tak akan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan. Hal itu dikarenakan bahwa masyarakat kini sudah lebih tertib dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sandiaga meyakini tren kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara tetap akan tumbuh ke depannya. Meski, tidak sebesar sebelum pandemi COVID-19.

"Hari ini saya diminta untuk menyikapi tentang pengurangan libur bersama, kami dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentunya menyadari bahwa langkah dikuranginya libur bersama menjadi keputusan strategis untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," ungkap Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (1/3).


Untuk itulah, Sandiaga ingin bahwa kebijakan pengurangan cuti bersama yang dilakukan pemerintah bisa diantisipasi dengan menambah preferensi wisata untuk wisatawan. "Namun, dari pengurangan waktu cuti bersama yang kita perlu antisipasi adalah bagaimana mendistribusikan dari kepergian wisatawan nusantara menuju sentra-sentra destinasi wisata yang lebih personalized, localized, dan smaller in size," jelasnya.

Sandi juga menjelaskan jika jumlah kunjungan wisatawan tentu berbeda sebelum adanya pandemi COVID-19. Oleh karena itu, hal itu dapat didongkrak lewat beragam inovasi, kolaborasi serta adaptasi dari beragam produk pariwisata.

Seperti wisata berbasis budaya dan alam terbuka di sejumlah destinasi wisata nusantara, khusus destinasi super prioritas yang meliputi Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan Likupang. Begitu juga dengan penawaran family trip atau kerap sebagai road trip over land, Work from Destination, School from Destination lewat pemanfaatan teknologi informasi.

"Mungkin jumlahnya lebih kecil dari segi alokasi wisatawannya, tidak lagi berbus-bus seperti dulu. Tapi lebih berkualitas dan berkesan," paparnya. "Jadi kami di Kemenparekraf akan menerapkan inovasi-inovasi produk-produk wisata dan tentunya event-event dan atraksi mengacu kepada kenormalan dan kebiasaan baru ini."

Sehingga, meski ada pengurangan jumlah hari dalam cuti bersama tahun 2021, kualitas maupun nilai tambah yang dihasilkan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masih dapat berjalan. Namun, seluruh pihak baik pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, maupun seluruh wisatawan yang berlibur di destinasi wisata tetap diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. "Dengan begitu, kami berharap roda perekonomian dapat terus bergerak, sehingga terbuka lapangan kerja seluas-luasnya dan sebesar-besarnya di masa depan," pungkasnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait