Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia, Siapa yang Bakal Dapat?
Nasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melaporkan sebanyak 1,1 juta dosis vaksin virus corona AstraZeneca yang mendarat di RI pada Senin (8/3), nantinya akan dialokasikan bagi mereka yang masuk dalam tahap vaksinasi kedua.

WowKeren - Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin virus corona AstraZeneca mendarat di Indonesia pada Senin (8/3) sore. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Hari ini Indonesia menerima pengiriman pertama 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton," kata Retno saat memberikan sambutan kedatangan vaksin di Bandara Soekarno Hatta, Senin (8/3). Vaksin ini nantinya akan dialokasikan bagi mereka yang masuk dalam tahap vaksinasi kedua.

Adapun kelompok penerima vaksinasi tahap kedua adalah lansia dan petugas layanan publik seperti pedagang pasar, ojek online, serta para guru dan tenaga pendidik. "Iya AstraZeneca 1,1 juta untuk vaksinasi tahap kedua," beber juru bicara vaksinasi Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi, Senin (8/3).

Meski begitu, pengunaan vaksin AstraZeneca ini sendiri masih dibahas oleh para pemangku kepentingan. "Penggunaan vaksin dari Covax Facility yang datang hari ini masih dibahas lebih lanjut dengan stakeholder terkait," ujar juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito melalui YouTube BNPB, Selasa (9/3).


Wiku menuturkan, pemerintah tetap menggunakan vaksin dari Sinovac dalam program vaksinasi nasional yang tengah berjalan. "Dan yang digunakan untuk program vaksinasi nasional masih dari Sinovac," tuturnya.

Seperti yang diketahui, vaksin Corona AstraZeneca ini sebelumnya sudah masuk dalam daftar penggunaan izin darurat (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Adapun hasil analisis interim uji vaksin berteknologi adenovirus ini di sejumlah negara dengan varian baru Corona seperti Afrika Selatan, Brasil hingga Inggris sebesar 70,4 persen.

Tak hanya itu, melansir Fox News, vaksin yang juga dikenal sebagai ChAdOx1 nCov-19 ini turut memberikan perlindungan terhadap B117 yang serupa jika dibandingkan dengan jenis lain. Temuan tersebut dirilis di "Preprints with The Lancet" menjelang tinjauan sejawat atau peer review. Penelitian ini membandingkan kemanjuran vaksin di antara beberapa strain yang ada.

"Data dari uji coba kami terhadap vaksin ChAdOx1 di Inggris menunjukkan bahwa vaksin tersebut tidak hanya melindungi dari virus pandemi asli tetapi juga melindungi dari varian baru, B117, yang menyebabkan lonjakan penyakit di seluruh Inggris mulai akhir tahun 2020," tutur Direktur Grup Vaksin Oxford, Prof Andrew Pollard.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait