Banyak Warga Asia di AS Jadi Korban Serangan Rasial Selama Pandemi, Biden Beri Kecaman
Reuters/AFP/JIJI
Dunia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutuk kejahatan rasial keji terhadap orang Asia-Amerika, diserang, dilecehkan, disalahkan dan dikambinghitamkan atas pandemi virus corona.

WowKeren - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk pengkambinghitaman pandemi corona terhadap orang Asia di Amerika. Menurutnya, tindakan tersebut adalah sebuah kejahatan rasial yang keji dan mendesak segera dihentikan.

Biden mengecam kejahatan rasial keji terhadap orang Asia-Amerika, diserang, dilecehkan, disalahkan dan dikambinghitamkan atas pandemi, yang diduga berasal dari Tiongkok. "Terlalu sering, kami melawan satu sama lain," kata Biden dalam pidato prime time pertamanya, merinci kemajuan dalam penanganan COVID-19, Kamis (11/3).

"Pada saat ini, begitu banyak dari mereka, sesama orang Amerika, mereka berada di garis depan pandemi ini mencoba menyelamatkan nyawa dan tetap saja, mereka masih dipaksa untuk hidup dalam ketakutan akan nyawa mereka hanya dengan berjalan di jalanan Amerika," ujar Biden. "Itu salah. Itu tidak Amerika. Dan itu harus dihentikan."

Aktivis mengatakan diskriminasi anti-Asia yang lebih luas dipicu pembicaraan mengenai "virus China" dari mantan presiden Donald Trump dan lainnya. Menurut studi Universitas Negeri California, motivasi rasial sulit dibangun dalam banyak kasus, namun kejahatan rasial anti-Asia dilaporkan meningkat lebih dari dua kali lipat.

Pada tahun 2020 lalu, 16 kota besar AS, termasuk New York, mencatat kenaikan kasus kejahatan rasial dari 49 menjadi 122. Laporan tersebut mengamati peristiwa yang dikategorikan kriminal dan menunjukkan bukti bias etnis atau ras, menggunakan data awal polisi setempat.


Hal itu sejalan dengan studi lain dari kelompok advokasi Stop AAPI Hate yang menunjukkan lebih dari 2.800 insiden rasisme dan diskriminasi, termasuk bentuk non-fisik yang menargetkan orang Asia-Amerika. Laporan itu dirilis secara online di seluruh Amerika Serikat antara Maret dan Desember tahun lalu.

Stop AAPI Hate adalah organisasi nirlaba yang mencatat insiden-insiden diskriminasi, kebencian dan xenofobia terhadap Asia Amerika dan orang Kepulauan Pasifik di Amerika Serikat.

Seperti yang diketahui, virus corona kerap disebut-sebut berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok. Namun, asal usul sebenarnya dari virus yang telah merenggut nyawa jutaan orang di dunia itu masih belum diketahui hingga saat ini.

Hal ini dibuktikan dari penelitian yang dilakukan oleh Tim WHO di Wuhan, bulan Februari lalu. Para ahli meyakini COVID-19 berasal dari kelelawar dan dapat ditularkan ke manusia melalui mamalia lain.

Namun, misi WHO belum dapat menemukan bukti adanya transmisi virus dari hewan ke manusia. "Penularan dari hewan kemungkinan memicu corona, tetapi sejauh ini inang perantara belum bisa diidentifikasi," kata kepala tim ilmuwan Tiongkok Liang Wannian.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait