Gemas Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur Dari All England, Jempol Ridwan Kamil Ikut Protes
Instagram/ridwankamil
Nasional

Mengetahui tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari ajang All England 2021, Ridwan Kamil merasa geram hingga akhirnya turut memberikan kritikan pedas.

WowKeren - Pada hari Kamis (18/3), Indonesia mendapatkan kabar kurang mengenakkan dari dunia bulu tangkis. Manajer tim Indonesia, Ricky Soebagdja mengatakan bahwa perwakilan Indonesia yang dikirim untuk mengikuti turnamen bulu tangkis tertua, All England 2021 harus mundur.

Adapun empat perwakilan dari Indonesia yang rencananya akan mengikuti turnamen All England 2021, yakni tunggal putera Jonatan Christie, ganda putera pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, serta ganda puteri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Kabar mundurnya tim bulu tangkis Indonesia di ajang All England 2021 tentunya mendapatkan reaksi dari masyarakat Indonesia. Mulai dari kalangan rakyat biasa hingga pejabat daerah seperti yang dilakukan oleh Ridwan Kamil.

Melalui Instagram pribadinya, @ridwankamil, Gubernur Jawa Barat tersebut diketahui turut memberikan komentar pada laman Instagram @allenglandofficial. Kemudian Ridwan Kamil mengunggah foto yang memperlihatkan komentarnya tersebut dengan menambahkan sebuah judul.

"Jempol ini sudah ikut protes, juga Koh @marcusfernaldig," tulis Ridwan di Instagram dengan menandai akun milik Marcus. "Kali-kali direspon oleh @allenglandofficial dan @bwf.official."

Komentar yang dilontarkan oleh Ridwan Kamil di salah satu unggahan @allenglandofficial yaitu menilai kebijakan panitia All England 2021 tidak adil dan profesional. Adapun komentar yang ditulis oleh Ridwan Kamil dalam bahasa Inggris.

"Mengapa Anda tidak melakukan tes Covid-19 saja untuk semua atlet yang masuk, dan menjadikannya tes COVID-19 sehari-hari, jika perlu," tulis Ridwan dalam bahasa Inggris pada kolom komentar unggahan @allenglandofficial. "Anda bisa melakukan kebijakan itu untuk tim Denmark, India, dan Thailand, kenapa tidak untuk Indonesia? Ini sangat tidak adil dan tidak profesional."


Komentar dari Ridwan Kamil mendapat balasan dari Marcus selaku atlet yang dipaksa mundur. "Mengapa 7 orang yang positif dari Denmark, India, dan Thailand bisa melakukan tes ulang, sedangkan tidak dengan kami yang padahal semuanya negatif," balas Marcus dalam bahasa Inggris.

Postingan Ridwan Kamil

Instagram

Tim Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021 setelah mendapat e-mail dari Pemerintah Inggris yang menyatakan bahwa mereka satu pesawat dengan orang positif COVID-19. Dari 24 anggota tim Indonesia, hanya 20 yang mendapatkan e-mail tersebut. Akan tetapi, surat elektronik tersebut tidak mengatakan siapa dan berapa orang dalam pesawat yang terkena COVID-19.

"Hal ini dikarenakan saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu, 13 Maret lalu, terdapat salah satu penumpang yang terkena COVID-19," tutur Ricky dikutip dari Liputan6.com, Jumat (19/3). "Namun, kami pun tidak diberitahu siapa, berapa orang, dan darimana orang tersebut berasal."

Tim Indonesia diketahui sudah mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan oleh panitia All England 2021. Salah satunya dengan mengikuti swab tes PCR pada Sabtu (13/3), dan hasilnya pun dinyatakan negatif.

Meski demikian, peraturan Pemerintah Inggris mengharuskan seseorang untuk melakukan isolasi mandiri jika berada dalam satu pesawat dengan orang positif COVID-19. Maka dari itu, tim Indonesia diharuskan melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Karena isolasi mandiri inilah yang membuat tim Indonesia terpaksa mundur dari All England 2021.

"Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Center," pungkas Ricky. "Terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait