Polisi Tangkap Terduga Teroris di Bekasi-Jaktim, Baju Berlogo FPI Dipajang di Deretan Barang Bukti
Pixabay
Nasional

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menilai yang terpenting dari penangkapan terduga teroris ini adalah mencegah upaya-upaya aksi teror di DKI Jakarta. Terutama yang melibatkan bahan peledak.

WowKeren - Empat orang terduga teroris berhasil ditangkap pihak kepolisian di Condet, Jakarta Timur, dan Kabupaten, Bekasi, Jawa Barat. Polda Metro Jaya lantas merilis sejumlah barang bukti hasil penggeledahan rumah terduga teroris tersebut.

Di antara deretan barang bukti tersebut, tampak baju berwarna hijau-putih dengan logo FPI (Front Pembela Islam). Lalu ada pula atribut yang bertuliskan Laskar Pembela Islam dan buku berjudul "FPI Amar Ma'ruf Nahi Munkar".

Sebagai informasi, pemerintah telah menyatakan FPI sebagai organisasi terlarang pada akhir Desember 2020 lalu. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran tidak menjelaskan lebih detail mengenai baju dan buku FPI tersebut. Ia hanya menyebut bahwa temuan tersebut akan didalami.

"Ya termasuk itu. Jika ada keterkaitan, itu kan sebagai temuan awal," terang Fadil pada Senin (29/3). "Akan didalami oleh teman-teman Densus 88."


Lebih lanjut, Fadil menjelaskan bahwa perkembangan selanjutnya mengenai temuan baju berlogo FPI tersebut akan disampaikan oleh Polri. "Nanti perkembangannya Pak Yusri, dan tentunya nanti dengan Div Humas dan Densus 88 akan memberikan penjelasan terkait dengan pengembangan hasil penyidikan," jelasnya.

Menurut Fadil, yang terpenting dari penangkapan terduga teroris ini adalah mencegah upaya-upaya aksi teror di DKI Jakarta. Terutama yang melibatkan bahan peledak.

"Yang terpenting adalah bahwa upaya-upaya untuk melakukan teror. Saya ulangi upaya-upaya untuk melakukan teror dengan menggunakan bahan peledak ataupun di wilayah DKI Jakarta bisa kita monitor bisa kita deteksi, bisa kita cegah," tegas Fadil. "Sehingga Jakarta, lebih khusus menjelang bulan suci Ramadhan, bisa tetap berada dalam situasi yang kondusif."

Adapun pihak kepolisian juga menemukan lima bom aktif jenis bom sumbu dalam penggerebekan terduga teroris kali ini. Selain itu, ada pula bahan peledak yang sudah jadi yakni Triaseton Triperoksida (TATP) sebanyak 1,5 kilogram.

Sebagai informasi, pihak kepolisian melakukan penggerebekan di tiga wilayah berbeda pasca ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3) kemarin. Selain di Bekasi dan Condet, penggerebekan juga dilakukan di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru