Kebakaran Kilang Minyak di Indramayu, KLHK Didesak Tuntut Pertamina
Unsplash/ Issy Bailey
Nasional

Organisasi lingkungan Greenpeace lantas mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap Pertamina yang dinilai sebagai pelaku berulang bencana lingkungan.

WowKeren - Kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diketahui terbakar hebat pada Senin (29/3) dini hari. Kebakaran ini membuat sejumlah orang mengalami luka ringan dan luka berat, serta ratusan warga terpaksa diungsikan.

Organisasi lingkungan Greenpeace lantas mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap Pertamina. Perusahaan pelat merah tersebut dinilai sebagai pelaku berulang bencana lingkungan.

"Ini bukan pertama kalinya," tutur Kepala Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjutak, kepada Kompas.com, Senin (29/3). "Dan ini tidak akan menjadi yang terakhir, kecuali tindakan tegas diambil."

Sebelumnya, insiden tumpahan minta mentah dari operasi PT Pertamina Hulu Energi sempat terjadi di lepas pantai Karawang, Jawa Barat, pada tahun 2019 lalu. Selain itu, kebakaran juga pernah terjadi di kilang minyak milik Pertamina di Balikpapan.

"Waktu untuk terus menerus menguntungkan korporasi sudah berakhir," sambung Leonard. "Ini saatnya Pemerintah meletakkan kepentingan rakyat sebagai prioritas."


Lebih lanjut, Leonard menegaskan bahwa kasus ini juga butuh diinvestigasi secara menyeluruh. Hal ini untuk melihat apakah ada kelalaian atau pelanggaran prosedur HSE (Health and Safety Operation) di fasilitas Pertamina.

Pertamina dinilainya harus dikenai tanggungjawab secara hukum dengan adanya praktik tidak aman yang menyebabkan cedera. Atau kecelekaan yang membahayakan nyawa dan kesehatan pekerja dan masyarakat sekitar.

"Pemerintah harus menetapkan peraturan yang lebih ketat untuk industri perminyakan," tegasnya. "Agar lebih aman dan lebih bertanggung jawab atas kerusakan yang mereka lakukan."

Pertamina sendiri disebut Leonard harus melakukan langkah mitigasi menyeluruh terhadap berbagai risiko kebakaran kilang. Salah satunya adalah dampak bagi perekonomian dan kehidupan masyarakat sekitar.

Di sisi lain, Bupati Indramayu, Nina Agustina, telah memastikan jika api besar tersebut telah berangsur padam di beberapa lokasi. Proses pemadaman pun terus dilakukan agar api tidak menjalar ke tempat lain, seperti pemukiman warga yang lokasinya tak terlalu jauh dari kilang tersebut.

Menurutnya, pihak Pertamina Indramayu telah secara langsung meminta bantuan untuk memadamkan api di kilang mereka yang terbakar. Oleh karena itu, Pemkab Indramayu langsung membantu proses pemadaman.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait