Jenazah perempuan penyerang di Mabes Polri, ZA, telah tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Jenazah ZA dibawa menggunakan ambulans tim DVI Mabes Polri dan langsung dimasukkan ke ruang instalasi forensik.
- Diah Candra Trisanti
- Rabu, 31 Maret 2021 - 21:47 WIB
WowKeren - Aksi baku tembak dengan polisi terjadi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3) sekitar pukul 16.30 WIB. Peristiwa ini terjadi tak berselang lama setelah Polri melakukan sejumlah penggerebekan terhadap terduga teroris usai ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3).
Identitas perempuan yang menyerang Mabes Polri akhirnya terungkap. Perempuan berinisial ZA itu diketahui lahir pada 14 September 1995 asal Ciracas, Jakarta Timur. Pendidikan terakhir SMA, ZA merupakan mahasiswi di sebuah universitas. Ia pun diketahui belum menikah.
Dari hasil olah TKP, sejumlah barang bukti terungkap. Termasuk map kuning dan kartu anggota Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin).
Menurut Sekjen Perbakin Firtian Yudit Swandarta, tidak ada nama ZA dalam organisasi tersebut. ZA hanya memiliki kartu anggota Basis Shooting Club. Bukan berarti ia adalah anggota Perbakin.
"Enggak ada nama itu, dia bukan anggota Perbakin," ungkap pria yang akrab disapa Yudit ini. "Dia hanya punya kartu aja, itu kartu klub, dia Basis Shooting Club kan. Kalau KTA Perbakin itu tulisannya enggak ada 'shooting club', langsung 'PB Perbakin'."
Di sisi lain, polisi kini telah mendatangi kediaman ZA. Aparat yang berjaga membawa senjata laras dan memakai rompi antipeluru. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan tampak berbincang dengan anggota keluarga ZA.
Rumah ZA kini terpasang garis polisi sekitar pukul 19.50 WIB. Untuk warga tidak berkepentingan dilarang masuk.
Sosok ZA sendiri dikenal tetangga sebagai pribadi tertutup. Belum diketahui apakah ada orang yang diamankan dari kediaman ZA.
Sementara itu, jenazah ZA telah tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Jenazah ZA dibawa menggunakan ambulans tim DVI Mabes Polri dan langsung dimasukkan ke ruang instalasi forensik.
(wk/diah)
