Tersangka bernama Noah R Green tersebut mendeskripsikan diri sebagai pengikut Louis Farrakhan yang merupakan pemimpin Nation of Islam di media sosial Facebook.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 03 April 2021 - 19:23 WIB
WowKeren - Insiden penyerangan di luar Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) pada Jumat (2/4) waktu setempat menewaskan seorang petugas kepolisian. Diketahui, dua orang polisi yang berjaga di depan Gedung Capitol diserang dan ditabrak oleh orang tak dikenal. Pelaku pun dilaporkan tewas usai ditembak oleh polisi Capitol.
Tersangka bernama Noah R Green tersebut mendeskripsikan diri sebagai pengikut Louis Farrakhan yang merupakan pemimpin Nation of Islam di Facebook. Kelompok tersebut telah berulang kali mempromosikan anti-Semitisme. Pihak otoritas pun telah mengonfirmasi bahwa laman Facebook tersebut adalah milik Green, meski akun tersebut telah dihapus pada Jumat.
Di akun Facebook miliknya, Green mengunggah pidato dan artikel tentang kemunduran AS yang ditulis oleh Farrakhan dan Elijah Muhammad yang memimpin Nation of Islam dari tahun 1934 hingga 1975. Selain itu, Green juga mengunggah kesulitan pribadi yang ia hadapi, terutama di masa pandemi corona.
"Sejujurnya, beberapa tahun terakhir ini sangat sulit, dan beberapa bulan terakhir ini lebih sulit," tulis Green di media sosial, dikutip dari New York Times. "Saya telah dicoba dengan beberapa ujian terbesar dan tak terbayangkan dalam hidup saya. Saat ini saya menganggur, setelah saya meninggalkan pekerjaan saya, sebagian karena kesengsaraan."
Tak hanya itu, Green juga sempat berbicara tentang "akhir zaman" dan isu anti-Kristus di laman Facebook-nya. Ia juga mengunggah foto sumbangan yang telah ia berikan ke Norfolk, Va., Cabang Nation of Islam pada 17 Maret lalu.
Video pidato Farrakhan yang berjudul "Penghancuran Ilahi Amerika" turut diunggah ke akun Facebook-nya. Selain itu, Green juga mendorong teman-temannya untuk bergabung mempelajari ajaran Farrakhan dan Muhammad.
Sebagai informasi, Nation of Islam adalah gerakan nasionalis kulit hitam dengan pesan pemberdayaan kaum Afrika-Amerika. Beberapa anggota terkenal di organisasi ini adalah Muhammad Ali dan Malcolm X.
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden telah menyampaikan rasa duka cita atas insiden di Capitol ini. Biden mengungkapkan bahwa dirinya telah memerintahkan agar bendera di Gedung Putih ikut dikibarkan setengah tiang.
(wk/Bert)
