Bom Makassar Disebut Sudah Direncanakan Sejak Januari, Diduga Balas Dendam Usai Mentor Terbunuh
Twitter/geganasulsel1
Nasional

Sebagai informasi, Densus 88 menembak mati terduga teroris jaringan JAD pada Januari 2021 lalu, yakni M Rizaldi yang berusia 45 tahun dan Sanjai Ajis yang berusia 22 tahun.

WowKeren - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto, menduga bom bunuh diri pasangan suami istri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3) lalu merupakan aksi balas dendam. Pasutri tersebut diduga hendak balas dendam usai mentornya tewas terbunuh.

"Sebetulnya kan mereka mengarah ke balas dendam setelah mentornya itu tewas terbunuh," papar Wawan dalam diskusi online di MNC Trijaya FM, Sabtu (3/4). "Mentornya ini kan sebelumnya sudah kita kalkulasi, mereka mentornya mau menyerang."

Menurut Wawan, pasutri tersebut diduga merupakan anak buah erduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) M Rizaldi yang gagal bergabung dengan ISIS. M Rizaldi sendiri tewas ditembak oleh Densus 88 pada 6 Januari 2021 lalu lantaran melawan dengan parang dan senapan saat penangkapan di Villa Mutiara, Makassar.


Pasutri bom bunuh diri di Makassar tersebut diduganya merupakan penerus Rizaldi. Mereka diduga telah merencanakan aksi bom bunuh diri tersebut sejak mentor mereka terbunuh pada Januari 2021 lalu.

"Dan setelah (Rizaldi) ternyata tewas tertembak, nah ini yang dua orang ini (pasutri bomber Makassar) adalah didikan dari Rizaldi itu, mereka jadi penerus pengantin. Jadi dia ingin mewujudkan itu dan rencana serang dari sejak Januari sudah diwujudkan oleh dia ini," papar Wawan. "Orang ini kan memang sedang dicari oleh aparat keamanan, dan dia menyadari sedang dicari. Maka dia lari-lari siang, menghapuskan jejak, menghilangkan semua upaya-upaya atribut, kemudian mengganti nomornya, pindah-pindah tempat."

Sebagai informasi, Densus 88 menembak mati terduga teroris jaringan JAD pada Januari 2021, yakni M Rizaldi yang berusia 45 tahun dan Sanjai Ajis yang berusia 22 tahun. M Rizaldi dan Sanjai Ajis memiliki hubungan sebagai mertua dan menantu.

Keduanya diduga sempat hendak berangkat bergabung dengan ISIS di Suriah. Namun Densus 88 lebih dulu membongkar identitas mereka usai melakukan pengintaian.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait