Dimutakhirkan Jadi 6,1 M, Gempa Malang Sebabkan Rumah hingga Atap Rumah Sakit di Blitar Rusak
Nasional

BMKG memutakhirkan data gempa bumi Malang dari yang awalnya bermagnitudo 6,7 menjadi 6,1. Dengan kekuatan tersebut, sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan.

WowKeren - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memutakhirkan data gempa bumi Malang yang terjadi pada Sabtu (10/4) siang. Gempa yang semula tercatat bermagnitudo (M) 6,7 tersebut dimutakhirkan menjadi 6,1 M.

"Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki Magnitudo (M) 6,7. Kemudian di-update menjadi Magnitudo 6,1," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/4).

Jika dilihat dari episenter (pusat) gempa bumi yang terletak pada koordinat 8,83 Lintang Selatan dan 112,5 Bujur Timur atau pada jarak 96 km arah selatan dari Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, gempa ini masuk dalam golongan menengah.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," imbuh Bambang.

Dengan kekuatan tersebut, gempa ini telah merusak sejumlah rumah warga, rumah sakit hingga gedung pemerintah yang berada di beberapa kecamatan di Kabupaten Blitar. Hal itu disampaikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Blitar Achmad Cholik.


"Wilayah pesisir selatan masih Wates beberapa rumah gentengnya rontok. Wilayah lain seperti Panggungrejo dan Bakung belum ada laporan. Saya juga belum bisa memastikan foto-foto seperti kankab (kantor kabupaten) dan gedung dewan itu," kata Cholik kepada detik.com.

Hal itu senada dengan pernyataan Frazao, petugas Satpol PP Pemkab Blitar. "Yang di kankab sama gedung dewan itu benar. Ada genteng melorot dan atap plafon rusak sebagian," ungkap Frazao.

Selain itu, atap Ruangan Cepaka di RSUD Mardi Waluyo juga mengalami kerusakan. Menurut Wadir Pelayanan dan Penunjang RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Herya Putra, kerusakan paling parah terjadi di ruang 3, 8 dan 11.

Untungnya, tidak ada pasien yang terluka akibat kerusakan tersebut. Pihak rumah sakit juga telah mengevakuasi mereka ke tempat yang lebih aman.

"Beruntungnya di ruangan 11 yang difoto itu tidak ada pasien. Yang ada di ruang 3 ini kami evakuasi ke ruang bawah. Dan kami periksa keliling ini yang bangunan beton yang paling berbahaya jika sampai ada retakan," beber Herya.

Sementara itu, gempa bumi yang terjadi pada pukul 14:00:15 WIB ini dirasakan di sejumlah wilayah. Seperti di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Banyuwangi, Jember, Lamongan, Bojonegoro, Situbondo, Kediri, Pasuruan, Pacitan, Jombang, Trenggalek hingga Tulungagung.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait