Kasus Harian Tembus 250.000, Narendra Modi Sebut Gelombang COVID-19 di India Datang Seperti Badai
Dunia

Pemerintah India menghadapi kritik terkait penanganan kasus COVID-19, dimana daerah-daerah yang paling parah terkena dampak mengalami kekurangan pasokan oksigen dan obat-obatan.

WowKeren - India masih berkutat dengan membludaknya kasus infeksi COVID-19 dari hari ke hari. Bahkan dalam sehari, penambahan kasus baru bisa mencapai lebih dari 250.000.

Perdana Menteri India Narendra Modi memperingatkan jika gelombang virus corona di negara itu seperti terjangan badai. Kasus yang terus melonjak membuat rumah sakit berisiko kewalahan. Selain itu, kremasi di beberapa daerah juga harus dilakukan hampir setiap waktu.

Pemerintah India sendiri menghadapi kritik terkait penanganan kasus COVID-19, dimana daerah-daerah yang paling parah terkena dampak mengalami kekurangan pasokan oksigen, obat-obatan, tes, dan tempat tidur rumah sakit.

Kekhawatiran baru atas gelombang kedua COVID-19 muncul ketika perdana menteri Inggris Boris Johnson membatalkan perjalanan yang direncanakan awal pekan ini. Selain itu, Inggris juga memasukkan India ke dalam "daftar merah" destinasi perjalanan di tengah kekhawatiran atas varian baru yang telah muncul di negara tersebut.


Modi pada pidatonya di hari Selasa (20/4) berusaha meyakinkan warganya dengan janji vaksin untuk semua orang yang berusia 19 tahun ke atas. Ia mengatakan jika situasi untuk sementara ini boleh dibilang telah membaik.

"Negara ini saat ini sedang berjuang dalam pertempuran yang sangat besar melawan COVID-19," ujarnya. "Situasi telah membaik untuk sementara waktu, tetapi gelombang COVID-19 kedua datang seperti badai."

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bela sungkawa kepada warganya yang telah kehilangan orang yang mereka cintai akibat pandemi ini. Ia meminta agar semua orang bersatu untuk mengatasi pandemi ini bersama-sama.

"Saya menyampaikan belasungkawa kepada semua orang yang telah kehilangan orang yang mereka cintai karena COVID-19. Sama seperti anggota keluarga Anda, Saya bersama Anda di saat-saat sedih seperti ini," tambah Modi. "Pertempurannya panjang dan sulit, tapi kita harus mengatasinya bersama dengan dedikasi dan keberanian kita."

Sementara itu, Hong Kong telah menutup penerbangan dari beberapa negara termasuk India. Larangan penerbangan ini berlaku selama dua minggu mulai Selasa (20/4).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait