Jubir Vaksin COVID-19 Sebut Perkantoran Di DKI Abai Prokes Setelah Vaksinasi
Twitter/KemenkesRI
Nasional

Kasus COVID-19 kembali meningkat di DKI Jakarta, tepatnya pada klaster perkantoran. Jubir Vaksin COVID-19 Kemenkes Nadia menyebut kenaikan tersebut terjadi akibat abai dengan protokol kesehatan.

WowKeren - Pandemi COVID-19 belum berakhir, angka kasusnya sendiri di Indonesia masih cukup tinggi. Meski telah dilaksanakan vaksinasi COVID-19 massal, bukan berarti menjadi kebal terhadap virus tersebut dan abai terhadap protokol kesehatan.

Angka kasus COVID-19 di DKI Jakarta diketahui mengalami kenaikan yang berasal dari klaster baru sejumlah perkantoran. Mengetahui hal tersebut, Siti Nadia Tarmizi selaku Jubir Vaksin COVID-19 Kemenkes menyebut peningkatan tersebut dikarenakan adanya kelalaian atau abai terhadap prokes setelah vaksinasi. "Kita tahu kontribusi utama terjadinya peningkatan kasus adalah longgarnya prokes," ujar Nadia saat dihubungi detik.com, Minggu (25/4).

Nadia menyebut perkantoran yang menjadi klaster atau peningkatan kasus COVID-19 kemungkinan besar melanggar beberapa hal seperti kapasitas ruangan hingga tak disiplin menggunakan masker. Selain itu, adanya rasa aman karena sudah divaksin COVID-19 juga menjadi salah satu hal penyebab tidak disiplinnya menerapkan prokes.


"Jadi kemungkinan kapasitas lebih dari 50 persen atau juga penerapan 3M kurang disiplin, termasuk penggunaan masker tidak benar, atau mungkin juga merasa lebih aman karena sudah mendapat vaksin," terangnya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Ditjen P2P) Kemenkes itu mengatakan bahwa risiko penularan virus COVID-19 akan tetap ada selama angka kasus masih tinggi, walau telah menerima vaksin. Ia meminta agar orang-orang yang telah mendapatkan vaksin COVID-19 untuk tidak merasa kebal dengan virusnya.

Meskipun telah divaksin COVID-19, kemungkinan tertular itu masih ada walau kemungkinannya kurang dari 50 persen. "Karena penularan masih tinggi, jadi risiko penularan juga tinggi, kan virus banyak sekali di sekitar kita," imbuh Nadia.

Sebelumnya, jumlah kasus COVID-19 klaster kantor di wilayah DKI Jakarta mengalami kenaikan dalam satu pekan. Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan bahwa meningkatnya kasus COVID-19 di kantor mayoritas mereka yang sudah menerima vaksin. "Sebagian besar kasus konfirmasi COVID-19 di perkantoran terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi COVID-19," tulis Pemprov DKI Jakarta melalui Instagram @dkijakarta, Minggu (25/4).

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru