Klaster COVID-19 Perkantoran Melonjak Hingga Terancam WFH Total, Paling Berisiko di 5 Lokasi Ini
flickr/Phil Whitehouse
Nasional

Wabah COVID-19 yang ditularkan di perkantoran DKI Jakarta tengah dalam kondisi melonjak pekan lalu. Di kantor, terdapat 5 lokasi yang paling rawan penularan penyakit ini.

WowKeren - DKI Jakarta tengah dihadapkan dengan lonjakan kasus positif COVID-19 terutama di klaster perkantoran. Pemerintah setempat mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap kenaikan jumlah kasus virus Corona di perkantoran walau sudah mendapat vaksinasi.

"Jumlah kasus konfirmasi COVID-19 pada klaster perkantoran dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan," kata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam Instagram resminya. Karena itulah para pegawai kantoran diminta untuk berhati-hati di lokasi berisiko, seperti berikut ini.

Yang pertama untuk ruangan sempit. Penularan virus Corona semakin tinggi jika berada di ruangan dengan minim ventilasi dan tak memiliki ruang yang cukup luas. Kondisi bisa diperparah jika ruangan tersebut memiliki AC.

Kemudian yang kedua adalah toilet di kamar mandi. Bila memakai fasilitas toilet umum, usahakan tetap mengenakan masker dan pastikan tangan dalam kondisi steril setelahnya.


Untuk diketahui, virus Corona bisa menyebar lewat aerosol dari seseorang yang menyiram fesesnya tanpa menutup toilet. Bahkan partikel dari feses bisa menyebar sampai sejauh 1 meter.

Lainnya adalah jika menggunakan fasilitas dapur kantor bersama. Alangkah lebih baik jika membiasakan diri menggunakan alat makan dan minum sendiri, serta pastikan semua sudah tercuci bersih, termasuk tangan Anda, sebelum dan setelah berada di dapur.

Tombol lift juga menjadi lokasi berisiko penularan COVID-19. Karena itulah kini beberapa perkantoran sudah mengganti fitur lift mereka dengan bersifat "touchless" alias tak perlu disentuh demi menghindari penularan lebih lanjut penyakit tersebut.

Dan yang terakhir adalah dari gagang pintu. Gagang pintu yang memang banyak disentuh orang bisa menjadi sarana penularan COVID-19 yang paling berisiko tinggi, namun tentu saja bisa diakali dengan menggunakan alat bantu agar tidak langsung tersentuh oleh tangan.

Klaster perkantoran DKI Jakarta memang tengah melonjak beberapa waktu belakangan. Pada periode 5-11 April 2021 ada 158 kasus di 78 perkantoran. Sedangkan pada 12-18 April 2021 ada 425 kasus di 177 perkantoran.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait