Ernest Prakasa mengungkap pesan bijak agar masyarakat tak lantas merasa kebal hanya karena sudah ada vaksin COVID-19. Ia tetap menyarankan supaya masyarakat berhati-hati pada ancaman virus corona.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 27 April 2021 - 14:10 WIB
WowKeren - Meski sudah tersedia vaksin untuk COVID-19, Indonesia belum masuk tahap aman. Senin (26/4), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperingatkan masyarakat agar tetap waspada terkait masuknya mutasi corona seperti di India ke Indonesia.
"Sedikit membahas penyebab pertama mutasi virus baru yang meningkatkan kasus di India, bahwa virus itu sudah masuk juga di Indonesia," kata Budi. "Jadi untuk provinsi-provinsi di Sumatera, Jawa, Kalimantan kita akan jadi lebih sangat hati-hati untuk mengontrol apakah ada (lagi kasus) mutasi baru tersebut atau tidak."
Sementara itu, salah satu komika atau artis terkenal, Ernest Prakasa, sempat mengungkap keprihatinannya. Ia mengajak masyarakat untuk tidak lengah terhadap ancaman virus Corona. Ia juga mengungkap rasa sedih karena kawan-kawannya banyak yang terkena virus COVID-19.
"Setelah sempat terasa mereda, sekarang kengerian itu kembali hadir," kicau Ernest di Twitter. "Teman-teman terdekat mulai terkena COVID-19. Sepertinya kita mulai lengah. This is far from over, guys. Yuk jaga ketertiban bermaskernya supaya ini segera tuntas. Please."
Ernest menganggap keberadaan vaksin bukan jadi patokan seseorang bisa kebal terhadap virus corona. Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak dan mengenakan masker.
"Euforia vaksin mungkin bikin lengah ya? Padahal vaksin TIDAK BIKIN KEBAL, melainkan berfungsi untuk MEREDAKAN GEJALA seandainya kita terjangkit. Jadi jangan lengah guys, maskernya dipake terus, kumpul-kumpulnya dikurangin klo gak perlu-perlu amat. Yok bisa yok," harapnya.
Ernest juga sempat pula memberikan reaksi ketika salah satu akun Twitter membahas hal serupa. Menurut akun andreasdwang, pemerintah kurang memberikan edukasi terkait vaksin tersebut.
"Mungkin lengah karena sense of security dari vaksinasi. Pemerintah kurang sosialisasi bahwa vaksin tidak bikin kebal, tapi hanya mengurangi gejala, terutama gejala berat. Daripada panggil influencer cuma buat pamer vaksinasi, harusnya di-hire buat sosialisasi ttg cara kerjanya," ujar andreasdwang. "Setuju. Masih banyk yang mikir vaksin bikin kebal," kata Ernest."
(wk/riaw)
