Pangdam Brawijaya Siapkan 400 Prajurit, Susun Strategi Siap Tempur Tumpas KKB Papua
Twitter/Pendam5
Nasional

Setelah pemerintah menetapkan status teroris kepada KKB Papua, Pangdam Brawijaya V mengirimkan 400 prajurit dan menyusun strategi siap tempur untuk menumpas mereka.

WowKeren - Baru-baru ini pemerintah telah menetapkan status Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai teroris. Penetapan tersebut merupakan buntut dari penembakan yang dilakukan mereka kepada Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua I Gusti Putu Danny Karya Nugraha hingga tewas.

Merespons penetapan tersebut, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto mengirimkan 400 prajurit bergabung dengan Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Papua. Ia meminta para anggota disiplin dalam bertempur menumpas KKB Papua. "Para prajurit juga harus waspada serta disiplin menerapkan strategi-strategi pengamanan dan pertempuran yang telah dipersiapkan," ujar Suharyanto, Kamis (29/4).

Suharyanto menerangkan kondisi keamanan di Papua yang terus diganggu oleh KKB mendapat perhatian serius dari pemerintah Indonesia. Ke-400 prajurit yang dikirimnya nanti akan mengamankan wilayah-wilayah rawan di Papua seperti Puncak Jaya, Paniai, Dogiyai, hingga Intan Jaya.

Lebih lanjut, pengawasan atas kesiapan ke-400 prajurit akan dilakukan secara langsung mulai dari logistik, obat-obatan, hingga persenjataan. Selain itu, persiapan mental juga terus digalakkan oleh Suharyanto sebelum akhirnya diberangkatkan ke medan perang. Hal itu dilakukan sebab gangguan keamanan oleh KKB Papua terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir.


"Saya meminta para anggota untuk benar-benar menyiapkan diri," terangnya. "Selama berada di medan tugas, para prajurit juga harus waspada, disiplin serta menerapkan strategi-strategi pengamanan dan pertempuran yang sebelumnya telah dipersiapkan."

Maka dari itu, Suharyanto mengingatkan para prajurit untuk betul-betul mempersiapkan diri mereka, jangan sampai ada yang kekurangan, segalanya harus segera dituntaskan. Sehingga saat berada di medan tugas benar-benar dalam kondisi siap perang.

Sebelumnya, Kabinda Papua tewas setelah terlibat dalam aksi baku tembak dengan KKB saat menuju Kampung Dambet. Kala itu, Satgas BIN melakukan patroli bersama Satgas TNI/Polri, tiba-tiba disergap oleh KKB Papua.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (25/4) sekitar pukul 15.50 WIT. Kabinda Papua beserta anggota lainnya mendatangi Kampung Dambet dalam rangka observasi lapangan. Hal itu dilakukan dengan tujuan mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi brutal KKB di wilayah tersebut.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait