Jasad Prajurit KRI Nanggala-402 Diperkirakan Berada di Area Pressure Hull
Instagram/koarmada2
Nasional

TNI AL berbicara tentang kemungkinan posisi jasad ke-53 kru KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali pada 21 April lalu. Seperti apa penjelasan lengkapnya?

WowKeren - TNI AL kembali menggelar konferensi pers terkait evakuasi KRI Nanggala-402 pada Selasa (18/5) hari ini. Dalam kesempatan tersebut, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda (Laksda) TNI Iwan Isnurwanto berbicara tentang kemungkinan posisi jasad ke-53 kru.

Menurut Iwan, jasad para prajurit kemungkinan terletak di area badan tekan (pressure hull) kapal selam. Sayangnya, posisi badan tekan tersebut masih belum diketahui.

"Lalu tadi disampaikan, apakah personelnya di sana? Dengan tak ditemukannya personel pengawak, maka mungkin akan ada di sana. Di mana? Mungkin di badan tekan. Tapi kami belum tahu sampai di mana posisinya," kata Iwan dalam konferensi pers di Lanal Denpasar, Selasa (18/5).

TNI sempat menduga badan tekan KRI Nanggala-402 berada di dalam kawah yang ada di dasar laut. Lokasi kawah tersebut tak jauh dari area ditemukannya anjungan dan buritan KRI Nanggala-402.


Iwan memaparkan, "Sampai saat ini kita belum menemukan badan tekan. Kami hanya memperkirakan, mungkin posisinya ada di situ (kawah). Dengan diameter 38 meter, kedalaman 10-15 meter. (Sementara) badan kapal lebarnya 8 meter. Sehingga kalau masuk ke sini, mungkinkah di dalam kawah ini ada badan tekan?".

Iwan juga mengatakan bahwa kapal Tiongkok telah melakukan yang terbaik untuk mengecek kawah tersebut. Sayangnya, mereka belum bisa menemukan tanda-tanda badan tekan kapal selam buatan Jerman tersebut.

"Mereka sudah berusaha semaksimal mungkin mengetahui isi kawah ini. Kalau di kawah itu ditemukan menggunakan magnetometer untuk mengharapkan ada magnet di sana, berarti bisa ditemukan di situ adanya badan tekan. Tapi dalam operasi 3, 4, 5, mereka tidak menemukan apa-apa," jelas Iwan.

Sementara itu, sejumlah bagian KRI Nanggala-402 sudah berhasil diangkat ke permukaan. Salah satunya adalah life raft yang merupakan salah satu alat keselamatan dalam kapal saat terjadi situasi darurat.

Bagian lain yang juga telah diangkat ke permukaan adalah antena kapal, pelindung kabel torpedo yang ada di kemudi vertikal, hidropon yang ada di haluan, dan buku panduan. Pengangkatan tersebut dilakukan oleh Kapal Tan Suo Er Hao milik Tiongkok.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru