Pemerintah dalam hal ini Kemendag, kini diketahui tengah membahas skema penyaluran subsidi minyak goreng curah. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengatasi melambungnya harga di pasaran.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Selasa, 04 Januari 2022 - 17:48 WIB
WowKeren - Sebelumnya, saat menjelang Tahun Baru 2022, harga pokok seperti telur ayam dan minyak goreng sempat mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan kala itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan bahwa harga bahan-bahan pokok tersebut akan turun.
Kini, pemerintah berencana akan memberikan subsidi minyak goreng. Subsidi ini rencananya akan diberikan untuk minyak goreng curah. Langkah ini disebut sebagai upaya untuk menekan tingginya harga minyak goreng pada saat ini.
Semantara itu, Direktur Bahan Pokok dan Penting Kemendag Isy Karim mengatakan bahwa rencana subsidi minyak goreng curah itu masih dalam pembahasan secara teknis. Namun ia berharap agar pembahasan skema dan teknis distribusi dari subsidi minyak goreng itu sudah bisa selesai.
"Skema subsidinya masih dibahas dalam rakor teknis. Mudah-mudahan minggu ini sudah bisa diputuskan skema dan teknis distribusinya," tutur Isy kepada Kontan.co.id, Selasa (4/1).
Sebelumnya, Bulog juga telah sempat mengatakan bahwa pihaknya akan ikut dalam penugasan menjual minyak goreng murah tahun ini. Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto menerangkan bahwa nantinya, pihaknya akan bertugas membeli minyak goreng dari produsen sesuai dengan harga pasar.
Selanjutnya, Yamto menerangkan bahwa minyak goreng tersebut akan dijual kepada agen atau pengecer dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah dalam hal ini Kemendag. "Ini di luar yang 11 juta itu ya, jadi ini tahun depan rencananya program. Angkanya sekitar 2,4 juta ton, ini curah dan ini ada subsidi," tutur Yamto usai konferensi pers Bulog pada 28 Desember 2021 lalu.
Yamto menerangkan bahwa rencananya distribusi tersebut akan dilakukan melalui jaringan yang dimiliki oleh Bulog hingga level Kabupaten. Namun ia juga menegaskan wacana tersebut masih dalam proses pembahasan dengan kementerian dan lembaga terkait. Maka dari itu, ia belum bisa memaparkan detail mengenai rencana program tersebut.
(wk/tiar)
