Presiden Filipina Duterte Ancam Tangkap Warganya yang Ogah Divaksin Namun Bandel
AFP/Ted Aljibe
Dunia

Pada Kamis (6/1), ia mengatakan bahwa mereka yang belum divaksin akan ditangkap jika tidak mematuhi perintah tinggal di rumah ketika kasus infeksi kian meningkat.

WowKeren - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali mengambil langkah tegas dalam penanganan pandemi COVID-19. Baru-baru ini ia mengancam warganya yang belum divaksin.

Pada Kamis (6/1), ia mengatakan bahwa mereka yang belum divaksin akan ditangkap jika tidak mematuhi perintah tinggal di rumah ketika kasus infeksi kian meningkat. Dalam pidato yang disiarkan di televisi, ia meminta para pemimpin masyarakat untuk mencari orang-orang yang tidak divaksinasi dan memastikan mereka dikurung di rumah mereka.

"Kalau menolak, kalau keluar rumah dan keliling masyarakat, bisa ditahan," kata Duterte. "Jika dia menolak, kapten sekarang diberi wewenang untuk menangkap orang-orang yang bandel."

Pada Kamis, Filipina mencatat infeksi virus corona harian di level tertinggi sejak 26 September lalu. Sebanyak 17.220 kasus telah dilaporkan termasuk varian omicron, sebagaimana dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan.


Filipina menjadi negara yang mencatat infeksi dan korban COVID-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia. Duterte pun menantang mereka yang membangkang dengan berkata, "Saya bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan setiap orang Filipina."

Pada akhir tahun lalu, 45 persen dari 110 juta penduduk negara itu atau 49,8 juta orang telah divaksinasi lengkap. Di bawah aturan yang ada, orang-orang yang tidak divaksinasi di wilayah ibu kota Manila hanya boleh keluar dari rumah untuk melakukan perjalanan penting.

Duterte memang selama ini dikenal dengan retorika perangnya. Tahun lalu, ia juga pernah mengancam orang-orang yang ogah divaksin dengan penjara atau suntikan Ivermectin. Ini merupakan obat antiparasit yang banyak digunakan untuk mengobati hewan.

Pernyataan terbarunya menunjukkan bahwa di sana berkembang kekhawatiran atas meningkatnya jumlah kasus COVID-19. Para ahli kesehatan juga telah memperingatkan bahwa kasus kali ini berpotensi membanjiri sistem kesehatan negara itu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait