Bintang tenis asal Serbia Novak Djokovic telah berhasil memenangkan persidangan banding atas pembatalan visanya. Kini ia telah bebas dari pusat penahanan imigrasi Australia.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Selasa, 11 Januari 2022 - 11:27 WIB
WowKeren - Sebelumnya, pemerintah Australia dengan tegas menolak serta membatalkan visa bintang tenis pria asal Serbia, Novak Djokovic terkait syarat vaksinasi COVID-19 yang ketat. Setelah itu, Djokovic sempat ditahan di pusat penahanan imigrasi lantaran terancam akan dideportasi.
Kemudian pada Senin (10/1), Djokovic menghadapi sidang untuk mengajukan banding pembatalan visa yang dilakukan pemerintah Australia. Dalam sidang tersebut, Djokovic diketahui memenangkan banding atas pembatalan visanya tersebut.
Akan tetapi, perjuangan Djokovic agar tidak dideportasi dari Australia belum selesai. Melansir The Guardian, Djokovic mungkin saja menghadapi putaran lain dalam kasus tersebut, dengan pemerintah Australia mengancam akan mencabut visa masuknya untuk kedua kalinya.
Pada pekan depan, Djokovic akan kembali ke persidangan untuk menyampaikan pembelaannya atas pengecualian medis syarat vaksinasi COVID-19 yang sebelumnya disampaikannya. Sementara itu, kebebasan Djokovic dari pusat penahanan imigrasi disambut baik oleh keluarga serta para pendukungnya.
Ibu dari Djokovic, mengatakan bahwa selama anaknya berada di pusat penahanan, polisi kerap menyiksa buah hatinya tersebut. Kemudian, ayahnya, memohon kepada Ratu Elizabeth II untuk menekan pemerintah Australia.
Saat Djokovic muncul ke hadapan publik dan berada di kantor pengacaranya setelah bebas dari pusat penahanan imigrasi, ia menekankan bahwa tujuannya ke Australia hanya untuk mengikuti turnamen Australia Open. Ia diketahui bersikeras untuk bisa mendapatkan gelar Golden Slam.
"Saya senang dan bersyukur bahwa hakim membatalkan pembatalan visa saya," tulis Djokovic di samping foto dirinya dan timnya di lapangan di Rod Laver Arena, di mana dia telah memenangkan rekor sembilan gelar tunggal putra, dilansir Selasa (11/1). "Terlepas dari semua yang telah terjadi, saya ingin bertahan dan mencoba bersaing di Australia Open."
Masih melansir The Guardian, Djokovic lantas mengatakan bahwa ia akan tetap fokus untuk mengikuti turnamen. "Saya tetap fokus pada itu. Saya terbang ke sini untuk bermain di salah satu acara terpenting yang kami miliki di depan para penggemar yang luar biasa," ungkapnya.
Di sisi lain, meski Djokovic telah memenangkan banding pembatalan visa, Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawkey menuturkan bahwa pihaknya masih mempertimbangkan untuk mencabut visa bintang tenis itu dengan menggunakan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Migrasi Australia.
(wk/tiar)
