Presiden Meksiko Umumkan Dirinya Positif Terpapar COVID-19 Untuk Kedua Kalinya
Instagram/lopezobrador
Dunia

Sebelumnya, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador yang sudah berusia 68 tahun itu sempat dinyatakan positif terpapar COVID-19 pada Januari 2021 lalu. Dalam konferensi pers pada Senin (10/1) kemarin, suaranya terdengar serak.

WowKeren - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengumumkan bahwa dirinya kembali terpapar COVID-19 untuk kedua kalinya. Dalam pernyataannya pada Senin (10/1), Lopez Obrador mengungkapkan bahwa ia hanya mengalami gejala ringan dan akan terus bekerja di masa isolasi hingga sembuh.

Sebelumnya, presiden berusia 68 tahun tersebut sudah sempat dinyatakan positif terpapar COVID-19 pada Januari 2021 lalu. Dalam konferensi pers pada Senin kemarin, suaranya terdengar serak.

"Meskipun gejalanya ringan, saya akan tetap dalam isolasi dan hanya akan melakukan pekerjaan kantor dan berkomunikasi secara virtual," tutur Lopez Obrador dalam cuitan di akun Twitter resminya.

Menurut pejabat Meksiko, Lopez Obrador diketahui juga menderita hipertensi namun infeksi COVID-19 pertamanya ringan. Ia telah menerima suntikan dosis ketiga alias booster Vaksin COVID-19 AstraZeneca pada 7 Desember 2021 lalu. Untuk saat ini, Menteri Dalam Negeri Adan Augusto Lopez akan menggantikan presiden selama konferensi pers pagi hariannya dan agenda resmi lainnya.


Sementara itu, penanganan pandemi COVID-19 yang dilakukan Lopez Obrador selama ini telah mendapat serangan dari para kritikus. Pemimpin Meksiko itu dinilai meremehkan keseriusan pandemi selama fase awal darurat kesehatan.

Lopez Obrador juga jarang terlihat mengenakan masker di depan umum, kecuali saat sedang berada di dalam pesawat. Meksiko diketahui juga hanya menerapkan pembatasan yang relatif sedikit terhadap pelancong yang memasuki negara tersebut.

Meski demikian, Lopez Obrados terus mendesak warganya untuk segera mendapatkan suntikan vaksinasi COVID-19. Saat ini, hampir semua populasi orang dewasa di Mexico City telah menerima setidaknya dua dosis Vaksin COVID-19.

Sebagai informasi, Meksiko mengalami lonjakan infeksi ketika Varian Omicron menyebar. Beberapa kenaikan paling tajam terjadi di negara bagian lokasi resor pantai seperti Cancun dan Los Cabos yang populer di kalangan pengunjung dari Amerika Serikat dan negara lain.

Melansir Al Jazeera, beberapa pakar kesehatan masyarakat telah mempertanyakan tanggapan pandemi di Meksiko sehubungan dengan peningkatan infeksi baru-baru ini. Menurut Manuel Rapalo dari Al Jazeera, Meksiko adalah salah satu dari sedikit negara yang "tidak memerlukan tes COVID-19 negatif untuk turis yang memasuki negara itu". Kebijakan tersebut telah meningkatkan jumlah pengunjung tetapi mungkin justru mengorbankan kesehatan masyarakat.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait