Pasien COVID-19 di Jepang Tidur di Mobil Agar Tak Tulari Keluarga, Bahaya Ini Mengancam
Dunia

Hal ini bisa memberikan ancaman lainnya, yakni menempatkan diri mereka pada risiko mengembangkan penyakit yang mengancam nyawa akibat sindrom kelas ekonomi.

WowKeren - Penularan COVID-19 bisa terjadi dengan sangat mudah, terutama pada orang-orang terdekat. Untuk itu, sejumlah pasien COVID-19 di Jepang memutuskan untuk tidur di dalam mobil agar tidak sampai menginfeksi anggota keluarga lainnya.

Kendati demikian, hal ini bisa memberikan ancaman lainnya, yakni menempatkan diri mereka pada risiko mengembangkan penyakit yang mengancam nyawa akibat "sindrom kelas ekonomi," kata para pejabat. Pemerintah prefektur Okinawa pada dasarnya telah mengamankan 852 kamar hotel untuk individu yang terinfeksi.

Mereka juga telah membuat pengaturan untuk akomodasi tambahan. Namun tampaknya, upaya itu tak mampu mengimbangi lonjakan infeksi baru-baru ini, terutama varian omicron yang sangat menular di seluruh prefektur.

Pada Senin (10/1), tercatat ada 60 hingga 70 persen kamar hotel yang tersedia telah ditempati. Sebanyak 3.640 pasien COVID-19 tinggal di rumah di prefektur tersebut.


Sebuah tim yang dibentuk di markas tanggap pandemi prefektur untuk memantau kesehatan pasien yang tinggal di rumah menemukan bahwa beberapa dari mereka "memilih berada di kendaraan karena takut menyebarkan virus."

Seorang pejabat setempat pun merasa bersalah atas hal ini. "Akan lebih baik jika mereka bisa menginap di hotel, tetapi kamar belum disiapkan, dan kami merasa bersalah atas hal ini," ujarnya.

Berada dalam kondisi sempit seperti itu dapat menyebabkan penyakit emboli paru. Untuk itu, pemerintah prefektur telah meminta pasien ini untuk pergi ke lingkungan yang lebih nyaman di rumah mereka. Kazuhiko Hanzawa, profesor bedah vaskular di Universitas Niigata mengingatkan bahwa mereka dapat terjangkit apa yang disebut sindrom kelas ekonomi.

"Virus corona baru dapat merusak endotel vaskular, dan pasien kemungkinan akan mengalami pembekuan darah," ujarnya. "Ada kekhawatiran kuat bahwa mereka dapat mengembangkan sindrom kelas ekonomi, dan itu berbahaya."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait