Ketum GMBI Ditangkap, Polisi Ungkap Massa Demo Ternyata Dibayar Rp 20 Ribu
Nasional

Ketua Umum LSM GMBI, M Fauzan berakhir ditangkap pihak kepolisian. Selain itu, polisi juga mengungkap fakta soal massa demo yang dibayar mulai dari Rp 20 ribu untuk ikut turun ke jalan.

WowKeren - Polisi menangkap Ketuam Umum LSM GMBI terkait aksi demo yang ricuh di depan Mapolda Jabar, Kamis (27/1) malam. M Fauzan ditangkap Polda Jabar di kediamannya pada Jumat (28/1).

"Tadi pagi sudah menangkap Ketua Umum GMBI atas nama saudara F," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.

Ibrahim menjelaskan Fauzan saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Selain Fauzan, polisi juga meringkus beberapa orang lain yang diketahui merupakan pentolan GMBI saat aksi demo kemarin. Polisi pun masih terus mencari beberapa orang lagi yang diperkirakan sebagai dalam aksi dan belum tertangkap.

"Beberapa orang yang kemarin sempat melakukan aksi dan memimpin aksi. Ini juga sedang dilakukan pemeriksaan. Namun masih ada beberapa orang yang masih kita kejar, penangkapan," ungkapnya.


Sementara itu, Polres Sumedang juga mengamankan 135 orang terkait demo ricuh di depan Mapolda Jabar. Dari jumlah tersebut, 103 orang merupakan anggota ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) sementara 32 lainnya bukan.

Humas Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana menjelaskan bahwa pihaknya menerima limpahan dari Mapolda Jabar sebanyak 135 orang yang ditangkap usai demo ricuh di Mapolda Jabar kemarin. Dedi mengungkapkan pedemo yang ikut unjuk rasa di Polda Jabar itu mendapat bayaran dengan nominal bervariasi. Mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu.

"Menurut keterangan mereka setelah tadi diperiksa, mereka ikut demo ada yang dibayar Rp 20 ribu, Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu. Tindakan selanjutnya akan dilakukan pembinaan kepada anggota GMBI dan masyarakat yang ikut demo di Polda Jabar kemarin," ungkap Dedi.

Di lain tempat, Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengimbau anggota GMBI di Garut tetap tenang dan tak terpancing aksi kemarin. Wirdhanto minta mereka menghargai proses hukum yang sedang berjalan. Wirdhanto menegaskan agar para personel GMBI di Garut untuk tunduk kepada hukum dan menghargai prosesnya. Pihaknya akan mengambil langkah tegas jika ada aksi susulan buntut dari aksi unjuk rasa kemarin.

"Kami menekankan agar para anggota LSM GMBI khususnya yang ada di Garut untuk tidak terpancing dan menghargai proses hukum yang sedang berjalan," pungkas Wirdhanto kepada wartawan.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait