Seperti yang diketahui, saat ini angka kasus COVID-19 di Indonesia tengah melonjak. Hal ini membuat kegiatan kunker Jokowi disoroti lantaran kerap memicu kerumunan dari masyarakat.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Jumat, 04 Februari 2022 - 14:33 WIB
WowKeren - Sebagai Presiden RI, Joko Widodo tentu saja kerap melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah-daerah di Indonesia. Seperti yang baru-baru ini dilakukannya.
Akan tetapi pada kunker Jokowi kali ini disorot oleh publik. Pasalnya, kegiatan tersebut dilakukan kala kasus COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan signifikan akibat penularan varian Omicron.
Adapun kunker Jokowi yang dimaksud adalah pada Rabu (2/2) hingga Jumat (4/2), di Sumatera Utara. Dalam kegiatan kunker Jokowi itu, tak jarang memicu terjadinya kerumunan untuk sekadar melihat, menyapa, atau bahkan berfoto selfie dengan Jokowi lantaran rasa antusiasme dari masyarakat yang ingin melihat langsung kehadiran sosok kepala negara Indonesia.
Menanggapi pandangan masyarakat mengenai kegiatan kunker Jokowi yang dilakukan di tengah melonjaknya kasus COVID-19 dan memicu kerumunan masyarakat itu, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan kenegaraan memang harus tetap berjalan. Adapun kegiatan-kegiatan kenegaraan yang dimaksud adalah seperti peresmian tol, pelabuhan dan lain-lain.
Lebih lanjut, Heru menuturkan bahwa rombongan kepresidenan setiap hari di swab antigen. Selain itu, sebelum melakukan perjalanan atau kunker, seluruh rombongan juga sudah menjalani swab PCR. "Setiap pagi antigen dan tentunya protokol kesehatan," ungkap Heru dalam keterangan tertulis, Jumat (4/2).
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 hingga Kamis (3/2) pukul 12.00 WIB, menunjukkan ada penambahan kasus baru sebanyak 27.197 dalam 24 jam terakhir. Tambahan ini pun membuat total kasus COVID-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.414.483 kasus, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Jokowi pada 2 Maret 2020 lalu.
Sementara untuk kasus pasien COVID-19 yang sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 4.154.797. Sedangkan untuk kasus kematian setelah terpapar COVID-19 juga terus bertambah. Pada periode 2-3 Februari 2022 lalu, ada sekitar 38 kasus kematian, sehingga total kasus kini menjadi 144.411. Di sisi lain, Satgas saat ini juga melaporkan tercatat ada 115.275 kasus aktif COVID-19.
(wk/tiar)
