Sudah Dicoba Prabowo, Lika-liku Vaksin Nusantara Hingga Kini Bisa Jadi Booster
Pixabay/ilustrasi/fernandozhimina
Nasional

Dalam pengembangannya, vaksin Nusantara yang diprakarsai Terawan Agus Putranto sempak mengalami sejumlah kendala. Kini, vaksin buatan anak bangsa itu pun sudah bisa dipakai untuk booster COVID-19.

WowKeren - Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Edaran terbaru untuk memperbaharui Ketentuan Pelaksanaan Vaksin Booster yang berlaku sejak 27 Januari 2022.Di tengah perkembangan vaksin yang disiapkan untuk menjadi booster saat pandemi COVID-19, nama Vaksin Nusantara kembali muncul.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga ikut buka suara soal vaksin Nusantara. Dr. Ir. Penny K. Lukito mengatakan jika izin penggunaan darurat vaksin Nusantara sebagai vaksin booster tidak terkait dengan lembaganya. Penny mengatakan, kemungkinan pemerintah akan menjadikan vaksin Nusantara sebagai booster, namun pemberiannya berbasis pelayanan.

"Tidak ada hubungannya dengan BPOM, tidak perlu mendapatkan izin dari BPOM karena itu kan satu orang satu orang konteks pemberiannya berbasis pelayanan. Mungkin pemerintah akan bisa (jadikan vaksin booster), nanti tunggu (regulasi), mereka akan juga menjadikan (booster) tapi berbasiskan pelayanan hanya ada di fasilitas pelayanan," jelas Penny.

Dalam proses pengembangannya, vaksin Nusantara diketahui mendapat kritik dari banyak pihak. Beberapa ahli mempertanyakan pengembangan vaksin dengan sel dendritik tersebut.


Hingga pada 8 Maret 2021, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK), Universitas Gadjah Mada (UGM) memutuskan untuk mengundurkan diri dari tim penelitian vaksin Nusantara. Sebab, para peneliti tidak dilibatkan dalam proses uji klinis, termasuk dalam penyusunan protokol.

Sejak diprakarsai Terawan, pengembangan vaksin Nusantara disponsori oleh PT Rama Emerald dan PT AIVITA Indonesia, yang bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Kementerian Kesehatan.

PT Rama Emerald Multi Sukses sudah mendapatkan lisensi untuk mengembangkan vaksin sel dendrintik dari PT AIVITA Biomedical Inc yang berlokasi di Amerika Serikat.

Di tengah pro dan kontra tersebut, Menhan Prabowo Subianto menerima vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster menggunakan vaksin Nusantara. Hal ini terlihat dari postingan Instagram miliknya pada Kamis (13/1) lalu. Dalam postingan ini, Prabowo nampak disuntik langsung oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

"Meningkatkan imun dan kekebalan tubuh dengan vaksin Nusantara," pungkas Prabowo dalam postingan tersebut.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait