Rizky Febian dan Mahalini telah mendeklarasikan hubungan mereka yang kurang mendapat restu publik karena perbedaan agama. Lantas apa pendapat pasangan baru ini soal perbedaan tersebut?
- Neressa Prahastiwi
- Senin, 14 Februari 2022 - 19:34 WIB
WowKeren - Rizky Febian dan Mahalini menjadi pasangan artis baru yang sedang hangat diperbincangkan belakangan ini. Namun perbedaan agama Rizky dan Mahalini membuat publik ikut berdebat.
Saat ditanya Armand Maulana, Rizky Febian mengaku bersyukur karena keluarga mendukung hubungannya dengan Mahalini. Putra Sule tersebut juga merasa tidak ada salahnya berbagi cinta kepada umat beragama apa pun.
"Kalau masalah itu, keluarga Iky tuh open banget dalam artian kita berusaha berpikiran bahwa harus menghargai di setiap agama," ujar Rizky Febian dalam konten di kanal YouTube Armand Maulana yang tayang pada Senin (14/2).
"Dan menurut aku enggak ada salahnya kalo misalkan kita berbagi kasih, cinta kepada siapa pun. Termasuk kepada seseorang yang spesial," sambung Rizky. "Jadi kalo menurut aku dalam hal nanti agamanya kita beda, tapi aku yakin. Karena yang penting bisa bikin bahagia dan aku bisa mendapatkan kebahagiaan."
Ketimbang agama, Rizky Febian merasa mencari pasangan yang satu frekuensi lebih penting dan sulit. "Dan yang terpenting mencari seseorang yang nyaman dan serius itu sulit banget," terang pelantun "Kesempurnaan Cinta" tersebut.
"Selagi kita berjalan, kita baru mulai banget, aku rasa nanti juga ada jalannya," tambahnya. "Yang terpenting kalo kita nggak coba dulu, kita nggak tau hasilnya seperti apa."
Mahalini yang sedang bersama Rizky Febian juga mengungkap restu dari keluarga mereka. Hal itu berbanding terbalik dengan lagu Mahalini yang berjudul "Melawan Restu".
"Soalnya dari keluarga aku, keluarga Iky bukan yang gimana gitu lo," kata Mahalini. "Aduh, (lagu) itu kan ceritanya melawan restu. Kalo ini direstuin gimana dong."
"Intinya maksudnya kedua orangtua kita itu open minded banget. Mereka mungkin mikirnya kita masih muda juga," tutup Rizky Febian. "Yang penting gimana caranya anak-anak cari kebahagiaannya dulu. Jadi kalo masalah itu, yakin pasti ada jalannya."
(wk/nere)
