Publik Tiongkok Makin Marah Soal Video Wanita Dirantai, Pemerintah Akhirnya Lakukan Penyelidikan
Dunia

Pemerintah provinsi Jiangsu, Tiongkok akhirnya bertindak melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta wanita dengan leher dirantai. Hal itu didorong oleh kemarahan publik yang makin menjadi.

WowKeren - Kemarahan publik Tiongkok semakin menjadi atas video yang menunjukkan seorang wanita dengan leher dirantai viral. Kemarahan publik itu akhirnya membuat pemerintah provinsi Jiangsu akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap fakta seputar video wanita yang dirantai di leher tersebut.

Hal itu dilihat sebagai langkah pemerintah untuk meredakan kemarahan publik. Pasalnya, kemarahan publik sempat meletus ketika pada awalnya pihak berwenang mengatakan wanita tersebut sakit jiwa dan menolak dugaan perdagangan manusia.

Kasus ini terungkap pada akhir Januari lalu, setelah sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan seorang wanita dirantai dalam cuaca dingin. Video lain menunjukkan suaminya mencantumkan nama delapan anak yang katanya mereka miliki bersama.

Setelah itu pihak berwenang mengatakan telah menahan tiga orang termasuk suaminya dan bahwa perdagangan manusia memang terlibat. tapi kemudian kemarahan publik semakin meningkat, dengan kritik bahwa penanganan penyelidikan itu ceroboh.


Hal ini juga menimbulkan perdebatan tentang penanganan kasus perdagangan manusia oleh Tiongkok, khususnya di desa-desa pedesaan di sekitar kota Xuzhou Jiangsu. Di mana masalah tersebut memang telah didokumentasikan selama bertahun-tahun sebagai hal yang meluas.

Pemerintah Jiangsu memutuskan untuk membentuk tim untuk menyelidiki kasus ini secara komprehensif, "mencari tahu fakta secara menyeluruh, menghukum berat tindakan ilegal dan kriminal yang relevan sesuai dengan hukum, dan secara serius meminta pertanggungjawaban orang yang bertanggung jawab," lapor penyiar negara CCTV pada hari Kamis (17/2).

Kemarahan di media sosial atas kasus ini telah berkembang dalam beberapa pekan terakhir meskipun ada upaya untuk meyakinkan publik serta upaya sensor online untuk menghapus beberapa percakapan.

Beberapa pengguna media sosial mengatakan penanganan kasus tersebut telah menghilangkan suasana gembira yang coba didorong oleh Tiongkok selama Olimpiade Beijing 2022. Mereka membandingkan kurangnya perhatian yang diberikan pada kasus wanita tersebut versus media pemerintah dan pujian pemerintah terhadap atlet nasional seperti Eileen Gu.

"Daripada peduli tentang medali emas yang tergantung di leher seorang gadis, kita harus lebih peduli tentang rantai logam di leher wanita itu. Itu karena sementara kebanyakan dari kita dan putri kita tidak pernah bisa mencapai kesuksesan yang pertama, sangat mungkin bahwa kami mungkin secara tidak sengaja berakhir sebagai yang terakhir," tulis salah satu netizen di Weibo.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait