Kalahkan Juara Catur Dunia Magnus Carlsen, Pecatur Asal India Ini Ternyata Grandmaster Termuda
Dunia

Adapun kemenangan itu diraih oleh remaja berusian 16 tahun asal India dalam turnamen catur cepat Airthings Masters. Ia sendiri sudah menorehkan banyak prestasi yang luar biasa.

WowKeren - Pada Senin (21/2) malam di turnamen catur cepat Airthings Masters, juara catur nomor 1 dunia Magnus Carlsen berhasil dikalahkan oleh Grandmaster berusia 16 tahun asal India, Rameshbabu Praggnanandhaa. Adapun dalam turnamen yang digelar secara online itu, Praggnanandhaa berhasil memenangkan pertandingan dengan 39 gerakan bidak hitam.

Praggnanandhaa sendiri rupanya dinobatkan sebagai master internasional termuda dalam sejarah pada saat usianya baru menginjak 10 tahun. "Sudah waktunya untuk tidur, karena saya pikir, saya tidak akan makan malam pada pukul 2.30 pagi," tutur Praggnanandhaa usai menyabet kemenangannya, dikutip Rabu (23/2).

Di sisi lain, Praggnanandhaa diketahui telah menjadi juara dunia sebanyak lima kali dan diakui sebagai pecatur terhebat yang pernah dihasilkan oleh India. Atas capaian prestasinya, Praggnanandhaa lantas mendapat pujian dari Superstar kriket India, Sachin Tendulkar.

Pada tahun 2016 silam, ketika Praggnanandhaa dinobatkan sebagai master internasional termuda dalam sejarah dunia catur, juga disebut sebagai keajaiban Chennai, yang kemungkinan akan melampaui rekor dunia lama Sergey Karjakin sebagai satu-satunya pemain pra-remaja yang mencapai gelar Grandmaster. Adapun karir awalnya, juga melampaui baik Karjakin Rusia di usia 12 tahun tujuh bulan dan juga juara dunia Norwegia Magnus Carlsen di usia 13 tahun empat bulan.


Praggnanandhaa diketahui mulai mempelajari catur di usianya yang sangat belia yakni lima tahun. Kemudian, ia berkembang dengan pesat, di usinya ke-8 tahun, berhasil memenangkan gelaran dunia U-8 pada tahun 2013, kemudian U-10 tahun 2015, dan telah berhasil menjadi unggulan No 1 dalam kejuaraan umum U-12 di Batumi, Georgia.

Adapun hasil master internasional yang berhasil diraihnya untuk pertama kali adalah di Cannes, Prancis, pada Februari 2016 silam. Dengan cepat, diikuti oleh yang kedua di Moscow Aeroflot, lalu ketiga dan terakhirnya di Bhubaneswar, India, sehingga membuatnya memenuhi syarat sebagai IM di usianya yang ke-10 tahun.

Meski demikian, Praggnanandhaa juga mengalami lika liku perjalanan menjadi seorang Grandmaster Internasional termuda. Di usianya yang ke-12 tahun, ia nyaris gagal mempertahankan gelar tersebut.

Namun ia kembali bangkit dengan mencetak rekor lain dengan memenangkan Xtracon Open Tradisional di Helsingor, Denmar, pada usia ke-13 tahun 11 bulan. Ia mencetak skor 8,5/10 tak terkalahkan untuk peringkat kinerja 2741, level 20 besar dunia.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru