Pemerintah Siapkan Roadmap Menuju Endemi, Biaya Rumah Sakit dan Isolasi Masih Gratis?
Nasional

Persiapan tersebut dilakukan lantaran melihat kasus harian COVID-19 di Indonesia yang melandai. Sembari menunggu hal tersebut, BPJS Kesehatan akan terus melayani masyarakat.

WowKeren - Kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini tampaknya semakin menunjukkan perbaikan. Hal ini dapat dilihat dari tren pertambahan kasus harian COVID-19 di Indonesia yang cenderung melandai akhir-akhir ini setelah sempat di atas 64.700 pada pertengahan Februari 2022 lalu.

Seiring dengan melandainya kasus harian COVID-19 di Indonesia, maka pemerintah saat ini diketahui tengah menyiapkan sederet kebijakan masa transisi menuju endemi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga terus mematangkan roadmap atau peta jalan masa transisi dari pandemi menuju endemi COVID-19.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan ada dua fase yang harus dilakukan sebelum menuju endemi COVID-19. Pertama, fase pengendalian pandemi. Artinya adalah laju penularan atau reproduction number harus berada di bawah 1.

Nadia menuturkan bahwa laju penularan sangat rendah pernah dialami Indonesia dalam kurun waktu September hingga Desember 2021 lalu. Kedua, fase pra endemi. Ia mengatakan untuk menuju endemi tentu ada indikator yang harus ditetapkan bersama para ahli kesehatan, di antaranya transmisi komunitas pada level 1 dan cakupan vaksinasi minimal 70 persen.


Kemudian, kata Nadia, selain kedua indikator tersebut, indikator seperti testing serta tracing atau pelacakan juga harus sesuai standar yang ada. Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menuturkan bahwa penetapan status endemi itu merupakan otoritas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Di sisi lain, Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Maruf mengatakan bahwa pihaknya belum memiliki gambaran pasti terkait pembiayaan pasien COVID-19 di masa endemi nanti, termasuk kemungkinan pembiayaan pasien yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Iqbal mengatakan bahwa BPJS Kesehatan masih menunggu dan melihat (wait and see) kondisinya seperti apa. "Kita tentu mesti bersyukur kalau pandemi COVID-19 ini berakhir, BPJS Kesehatan tentu berkomitmen untuk menjalankan tugas yang diberikan pemerintah dengan sebaik-baiknya," tutur Iqbal dalam keterangannya dilihat pada Kamis (10/3).

Lebih lanjut, Iqbal mengatakan saat ketidakpastian pandemi kapan berakhir, BPJS Kesehatan akan terus berupaya memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh peserta dan masyarakat Indonesia.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait