Heboh! Tinder Swindler Versi Indonesia, Diteriaki Maling Sampai Dikejar Ibu-Ibu
Unsplash/Mika Baumeister
SerbaSerbi

Istilah Tinder Swindler ini diambil dari film dokumenter Netflix berjudul 'The Tinder Swindler' yang menguak sosok penipu bernama Simon Leviev yang menggunakan aplikasi Tinder dalam aksinya.

WowKeren - Media sosial baru-baru ini dihebohkan oleh pengakuan korban "Tinder Swindler" versi Indonesia. Sebagai informasi, istilah Tinder Swindler ini diambil dari film dokumenter Netflix berjudul "The Tinder Swindler" yang menguak sosok penipu bernama Simon Leviev yang menggunakan aplikasi Tinder dalam aksinya.

Simon mengaku sebagai anak "Raja Berlian" Israel, Lev Leviev, dan menjerat korban dengan memamerkan gaya hidup mewahnya. Kekinian, cerita serupa ternyata juga terjadi di Indonesia.

Kisah ini terungkap dalam thread yang dibuat oleh akun Twitter @malamtanpakata. Dalam thread tersebut, ia mengatakan telah ditipu mentah-mentah oleh seorang pria yang mengaku kaya raya karena mengurus sejumlah pabrik dan beberapa franchise seperti Starbucks hingga iBox.

"HATI HATI TINDER SWINDLER VERSI INDONESIA. Jadi aku udah bingung banget mau curhat kemana. Ditipu mentah-mentah sama orang ini," tulis akun tersebut. "Ada yang kenal kah? Atau ada yang jadi korban juga? Aku bakalan cerita kronologis lengkapnya dibawah ya."

Dijelaskan bahwa ia berkenalan dengan pria yang mengaku bernama James tersebut. Awalnya, pria tersebut terus mengajak korban untuk jalan-jalan dan makan. Pria tersebut juga mengaku kerap berbelanja hingga ratusan juta rupiah seminggu sekali.

Sang Tinder Swindler kemudian menawarkan grand opening iBox dan korban diminta untuk hanya membayar pajaknya saja. "Jadi aku cross check dong sama followers dia di Instagram, sekarang IG-nya udah deactivated," ungkap pemilik akun tersebut.

Korban mengaku sempat dijanjikan hidup bersama dan mimpi yang sempurna. Setelah termakan bujuk rayu, korban mentransfer sejumlah uang ke rekening pria tersebut


"Sialnya aku tergiur dan mentransfer sejumlah uang ke rekening dengan atas nama Ramdani SE AK (Bank Permata). Karena kalau kalian ketemu secara langsung sama orang ini. Cara dia bicara, mannerism dll nya bisa bikin kalian percaya 100%," ungkapnya. "Dia bilang bank nya sedang limit dan perlu bantuan untuk transfer. Nanti akan diganti saat dia tiba."

Kekinian, pemilik akun @malamtanpakata memberikan update mengenai sang Tinder Swindler. Ia membagikan tangkapan layar unggahan Facebook akun Febri Chen yang mengaku turut menjadi korban James.

Tinder Swindler Indonesia

Twitter/@malamtanpakata

Febri Chen mengaku telah ditipu pada tahun 2020 lalu. Namun ketika Febri ke FX Sudirman, ia tak sengaja bertemu dengan sang penipu dan langsung mengejarnya.

Tinder Swindler yang ternyata bernama Ramdani tersebut dikejar dari FX Sudirman hingga Polda Metro Jaya. Akhirnya, Febri meneriaki Ramdani dengan sebutan maling. Beberapa warga, termasuk ibu-ibu, membantu Febri untuk menangkap pria tersebut.

"Semua warga pada ngejar dan untungnya enggak digebukin karena niat duit gue balik. Syukurnya, dia langsung balikin duit gue," tulis Febri. "Thank you so much buat ibu-ibu yang baik sebagai hero, aparat, dan warga yang bantuin."

Meski Febri mengaku bahwa uangnya telah dikembalikan, pemilik akun @malamtanpakata mengungkapkan bahwa Tinder Swindler tersebut masih belum ditangkap. Oleh sebab itu, ia berpesan kepada netizen untuk melapor jika melihat pria tersebut berkeliaran.

"Aku izin share kelanjutan cerita dari yang bersangkutan ya. Jadi pelaku masih belum ditangkep (masih berkeliaran)," terang pemilik akun @malamtanpakata sembari membagikan tangkapan layar unggahan Febri. "Please bantuannya kalo ada yang kenal atau liat pelaku yaaa Supaya nggak ada lagi yang ketipu."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait