Pegawai Disney Turun ke Jalan Gelar Aksi Protes Terkait Ketidakjelasan Perusahaan Soal Isu LGBTQ
Unsplash/Bastien Nvs
Dunia

Isu orientasi seksual atau LGBTQ belakangan ini tengah marak dan menjadi perhatian di sejumlah negara dunia. Isu ini bahkan juga disoroti oleh perusahaan Walt Disney Co.

WowKeren - Pada Selasa (22/3), sebagaian kecil pekerja Walt Disney Co. diketahui menggelar aksi pemogokan kerja lantaran penyelenggara merasa perusahaan telah memenangkan kemenangan moral dengan perusahaan mengeluarkan pernyataan yang mencela Undang-Undang anti-LGBTQ yang memicu kemarahan karyawan.

Adapun para karyawan melakukan aksi demonstrasi itu di berbagai lokasi di seluruh negeri, termasuk di dekat Walt Disney World Orlando dan Walt Disney Animation Studios di California. Meski demikian, menurut seorang pejabat Disney, tidak ada gangguan dalam operasi apapun.

Perdebatan isu LGBTQ itu juga memaksa perusahaan untuk melakukan tindakan penyeimbangan antara ekspetasi tenaga kerja yang beragam dan tuntutan dari pasar yang semakin terpolarisasi dan dipolitisasi.

Sementara itu, advokat LGBTQ dan karyawan Disney menyerukan pemogokan sebagai protes atas respons yang lambat dari CEO Bob Chapek dalam mengkritik secara terbuka terkait Undang-Undang Florida yang oleh para penentang dijuluki sebagai RUU "Jangan Katakan Gay".

UU tersebut sendiri saat ini diketahui tengah menunggu tanda tangan dari Gubernur yang melarang instruksi tentang orientasi seksual atau identitas gender di taman kanak-kanak hingga kelas tiga. Sementara itu, ada juga politisi lain seperti Gubernur Republik Ron DeSantis yang menuding konglomerat hiburan itu cenderung membangun politik.


Pada awal bulan Maret ini, perusahaan Walt Disney diketahui memutuskan untuk menangguhkan sementara kontribusi politik di Florida. DeSantis yang telah mendekati baris Partai Republik pada isu-isu perang budaya, dipandang sebagai calon presiden 2024.

Di sisi lain, pemimpin serikat pekerja untuk puluhan ribu pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja di taman hiburan Disney di Florida dan California mengatakan tidak melihat momentum pemogokan, sehingga meminta mereka untuk tidak melakukannya karena akan melanggar kewajiban kontrak.

Melalui unggahan di Facebook pada Selasa (22/3), Disney mengatakan bahwa perusahaan menentang "Undang-Undang apapun yang melanggar HAM" dan berdiri "dalan solidaritas" dengan karyawan LGBTQ "yang membuat suara mereka didengar hari ini dan setiap hari".

Seruan itu pun disebut sebagai bentuk dukungan terhadap wanita muda yang dianggap aneh dengan menulis surat bertuliskan "Anda Menakjubkan, Kamu Penting dan Kita Peduli" kemudian "Ini Akan Membaik" disertai gambar pelangi.

Selain itu, puluhan pekerja Disney juga berbaris di luar studio perusahaan Burbank, California, termasuk satu orang pembawa boneka Mickey Mouse berwarna pelangi dan meneriakkan "Katakan Gay!"

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru