Muncul Spanduk PKI Dengan Foto Panglima TNI Andika Perkasa di Jakarta, Siapa yang Pasang?
Nasional

Spanduk berwarna merah tersebut mencantumkan wajah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan bertuliskan, 'Pecat Panglima PKI atau Dimakzulkan'. Spanduk itu terpasang di Menteng, Jakarta Pusat.

WowKeren - Sebuah spanduk yang menyinggung Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sempat terpasang di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Spanduk berwarna merah tersebut mencantumkan wajah Andika dan bertuliskan, "Pecat Panglima PKI atau Dimakzulkan".

Menurut Kasatpol PP Kecamatan Menteng, Hendra, spanduk tersebut telah dicopot pada Minggu (3/4). Namun Hendra mengaku tidak tahu pasti alasan pihak TNI mencopot spanduk tersebut.

"Ada hari kemarin, satu (yang dicopot). Dari koramil, kita (Satpol PP) mendampingi," ungkap Hendra, Senin (4/4). "Alasan (pencopotan) saya kurang paham karena masalah pencopotan itu yang nyopot babinsa dari TNI."

Selain di Menteng, sebuah spanduk yang terpasang di kawasan Tanah Abang juga sempat dicopot oleh TNI. Pencopotan spanduk di Tanah Abang telah dibenarkan oleh Camat Tanah Abang, Dicky Suherlan.

Namun Dicky tidak mengungkapkan secara rinci tulisan di spanduk tersebut. "Itu TNI yang nyopot," ujar Dicky.

Lantas, apa penyebab spanduk tersebut dipasang dan siapa yang memasangnya? Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, lantas mencoba menjawab pertanyaan tersebut.

Adi menduga kemunculan spanduk tersebut disebabkan oleh dua hal. Yang pertama terkait kebijakan terbaru Andik yang memperbolehkan keturunan PKI untuk mendaftar sebagai anggota TNI.


"Pertama, itu pasti efek kebijakan Panglima TNI yang memperbolehkan keturunan PKI ikut seleksi TNI," tutur Adi kepada awak media, Senin (4/4).

Menurut Adi, sebagian publik mengkritik kebijakan Andika tersebut karena dianggap telah memaafkan kejahatan PKI. Namun sebagian lainnya justru mengapresiasi kebijakan tersebut karena dianggap telah menghapus diskriminasi sekaligus menjadi kesempatan rekonsiliasi nasional.

"Di negara ini segala hal yang terkait dengan PKI sangat sensitif, memantik polemik, dan amarah publik. Pasti ada pro-kontra," paparnya.

Selain itu, kemunculan spanduk tersebut juga dinilainya berkaitan dengan Pilpres 2024. MAdi menilai Andika berpotensi maju dalam Pilpres 2024.

"Kedua, bisa saja spanduk semacam itu bagian upaya merusak kredibilitas dan nama baik Panglima Andika yang belakangan santer disebut potensial maju Pilpres 2024 yang akan datang," terangnya. "Kebijakan Panglima soal keturunan PKI digoreng untuk kepentingan politik elektoral."

Terkait pihak yang memasang spanduk tersebut, Adi memiliki penilaian tersendiri. Menurutnya, kelompok yang "memainkan" isu PKI tersebut adalah mereka yang sangat yakin bahwa PKI akan bangkit.

"Kelompok resisten PKI bisa dari kalangan nasionalis dan kalangan Islam yang sangat trauma terhadap kejahatan PKI. Tapi orang atau kelompok yang bikin spanduk semacam itu tergolong berani dan punya nyali kuat yang langsung menghakimi Jenderal Andika," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru