Kisah Haru Dibalik Karnaval Rio de Janeiro yang Akhirnya Digelar Pertama Kali Sejak Pandemi COVID-19
Dunia

Karnaval Rio itu telah diizinkan untuk digelar kembali di tahun 2022 ini, setalah dua tahun berturut-turut ditiadakan akibat pandemi. Hal ini lantas disambut dengan meriah oleh masyarakat Brasil.

WowKeren - Wali Kota Rio de Janeiro, Eduardo Paes, sebelumnya secara resmi membuka kembali perayaan karnaval Rio, setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi COVID-19. Artinya, perayaan yang paling terkenal di dunia itu kembali digelar untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19.

Karnaval Rio, festival daging bertabur payet, disebut kembali hidup dengan parade sekolah samba terkenal pertama sejak COVID-19 mulai menghidupkan kembali Brasil. Perayaan ini pun disambut dengan meriah oleh masyarakat.

Setelah dua tahun yang panjang, festival itu pun langsung dibanjiri oleh penari dan penabuh genderang merebut kembali "Sambadrome" kota pantai yang ikonik, tempat parade karnaval khusus, yang telah diubah menjadi pusat vaksinasi drive-thru pada puncak krisis kesehatan.

Bahkan parade sepanjang malam oleh sekolah samba terbaik di kota tersebut pada Jumat (22/4) dan Sabtu (23/4) malam adalah yang pertama sejak Februari 2020, disebut menandai titik balik bagi Brasil yang terpukul keras akibat COVID-19.


"Saya sangat senang. Saya pikir banyak orang akan menangis ketika parade dimulai, termasuk saya," ujar Ana Vieira yang merupakan seorang guru geografi berusia 48 tahun, dikutip Sabtu (23/4). Vieira tampak mengenakan kostum berwarna putih berkilau raksasa menunggu gilirannya untuk berparade untuk Imperatriz, sekolah samba.

"Karnaval adalah kehidupan, Anda dapat melihat kebahagiaan di wajah orang-orang setelah dua tahun tinggal di rumah dan merindukannya," papar Vieira yang telah berparade selama 20 tahun kepada AFP.

Sebelumnya, sempat ada kekhawatiran bahwa pesta karnaval akan kembali dibatalkan pada tahun 2022 ini, setelah otoritas Rio membatalkannya tahun lalu. Kemudian juga sempat menundanya selama dua bulan di tahun 2022 ini, dari tanggal tradisional, tepat sebelum musim Katolik Prapaskah akibat kekhawatiran penyebaran Omicron.

Akan tetapi kini dengan lebih dari 75 persen dari 213 juta orang di negara Amerika Selatan itu saat ini telah divaksinasi COVID-19 penuh, kemudian rata-rata jumlah kematian mingguan COVID-19 telah menurun, dari lebih dari 3 ribu tahu lalu menjadi sekitar 100 kasus, memungkinkan pertunjukan terus berlanjut.

Semua peserta yang terlibat dalam karnaval pun diminta untuk menunjukkan bukti vaskinasi COVID-19. Meski karnaval Rio telah diizinkan, namun pejabat kota belum mengizinkan pesta jalanan karnaval besar yang dikenal sebagai "Blocos", namun beberapa yang lebih kecil masih diperbolehkan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait