Dunia

Penduduk berusia 30-an tahun di Jepang disebut jadi yang merasa paling kesepian menurut sebuah survei pemerintah. Pelecehan dan intimidasi jadi salah satu penyebabnya.

• Amelia Nur Fatimah
• Jumat, 29 April 2022 - 13:10 WIB

WowKeren - Menurut sebuah survei yang dilakukan pemerintah, orang-orang berusia 30-an merasa paling kesepian dan terisolasi dari semua kelompok umur di Jepang. Sementara mereka yang berusia 70-an adalah yang paling kecil kemungkinannya untuk merasa kesepian atau terisolasi. Hal itu tentu menjadi persoalan tersendiri bagi pemerintah di Jepang.

Melansir Asahi Shimbun, responden yang cenderung merasa kesepian juga termasuk pekerja sementara, pengangguran, dan mereka yang memiliki pendapatan rumah tangga tahunan kurang dari 1 juta yen ($ 8.000). Hal itu terungkap dari hasil surve yang dirilis pada 8 April lalu.

Banyak dari responden, termasuk yang berusia 20-an dan 30-an, mengatakan bahwa mereka tidak memiliki siapa pun untuk diajak berkonsultasi. Alasannya pun beragam. Mulai dari karena hidup sendiri, belum menikah atau dalam kondisi kesehatan yang buruk.

Ditanya seberapa sering mereka merasa sendirian, 4,5 persen dari semua responden mengatakan bahwa mereka sering atau selalu merasakan kesepian. Sementara 14,5 persen dari responden mengatakan kadang-kadang dan 17,4 persen mengatakan dari waktu ke waktu.

Banyak responden mengatakan jika mereka merasa sendirian setelah kehilangan anggota keluarga. Selain itu diintimidasi atau pelecehan juga jadi faktor yang banyak diungkap responden soal perasaan kesendirian mereka.

Selain itu, 67,6 persen responden mengatakan mereka memiliki lebih sedikit kesempatan untuk berkomunikasi tatap muka dengan orang lain selama pandemi virus corona baru. Sementara itu, 38,9 persen responden mengaku jarang merasa kesepian. Serta 23,7 persen responden mengatakan tidak pernah merasa seperti itu.

Survei tersebut dilakukan pada bulan Desember dan Januari terhadap 2 ribu orang yang dipilih secara acak berusia 16 tahun atau lebih di seluruh negeri. Tingkat responsnya adalah 59,3 persen.

Sementara pada Februari 2021 lalu, pemerintah Jepang membentuk menteri negara yang bertugas melawan kesepian dan isolasi di masyarakat. Survei tersebut adalah yang pertama oleh pemerintah untuk mempelajari latar belakang dan faktor lain di balik kesepian di Jepang.