Kejadian ini terjadi di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv pada hari Kamis (28/4). Video yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa penumpang panik dan berhamburan dari ruang keberangkatan.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 29 April 2022 - 14:43 WIB
WowKeren - Sebuah keluarga Amerika memicu ketakutan di bandara utama Israel ketika mereka menunjukan bom mortir yang belum meledak kepada inspektur keamanan. Keluarga itu menemukan benda tersebut kala mengunjungi Dataran Tinggi Golan dan mengemasnya sebagai "souvenir" saat pulang.
Kejadian ini terjadi di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv pada hari Kamis (28/4). Video yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa penumpang panik dan berhamburan dari ruang keberangkatan.
Otoritas Bandara Israel mengungkapkan ada satu orang pria yang terluka kala mencoba melarikan diri di atas korsel bagasi. Ia telah mendapat perawatan di rumah sakit.
Menurut media The Jewish Press, salah satu anak di keluarga tersebut menemukan dan mengambil bom kala mereka melakuan perjalanan di Dataran Tinggi Golan. Mereka kemudian berencana untuk membawa pulang benda tersebut sebagai oleh-oleh.
Ketika benda itu ditunjukkan ke petugas di bagasi check-in bandara, pihak keamanan langsung menyerukan evakuasi. Pasukan penjinak bom juga sempat dipanggil ke tempat kejadian.
Adapun jurnalis Judah Ari Gross membagikan foto bom yang dikemas keluarga Amerika tersebut ke akun Twitter-nya. Dalam foto tersebut, tampak proyektil tersebut dibungkus plastik.
"Seorang penjinak bom yang dipanggil akhirnya memastikan tidak ada ancaman peluru meledak, dan semua orang diizinkan masuk kembali," tulisnya. "Moral dari cerita ini: JANGAN MENCOBA MEMBAWA BOM SIALAN DI PESAWAT TERBANG."
Sementara itu, keluarga Amerika tersebut akhirnya diizinkan naik pesawat usai diinterogasi oleh staf keamanan yang menyatakan semuanya beres.
Sebagai informasi, Bandara Ben Gurion dianggap sebagai salah satu bandara yang memiliki tingkat keamanan tertinggi di dunia. Kendaraan dan pelancong harus melewati pemeriksaan keamanan sebelum mencapai terminal dan area check-in.
Selain itu, Israel juga dalam siaga tinggi pasca terjadinya serangkaian serangan di seluruh negeri dalam beberapa pekan terakhir. Israel sendiri diketahui bentrok dengan Suriah di Golan selama perang tahun 1967 dan 1973.
(wk/Bert)
