Pemerintah menilai penyebaran COVID-19 di luar negeri mengalami tren penurunan yang mengindikasikan bahwa risiko untuk melakukan perjalanan ke luar negeri juga berkurang.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 30 April 2022 - 09:26 WIB
WowKeren - Hong Kong semakin mengambil langkah longgar untuk menyikapi penyebaran pandemi COVID-19. Baru-baru ini, wilayah itu dilaporkan akan mempersingkat waktu karantina hotel bagi awak pesawat penumpang.
jika sebelumnya awak pesawat diwajibkan untuk melakukan karantina selama tujuh hari, kini hanya tiga hari saja. Sedangkan untuk awak pesawat kargo, mereka tidak perlu melakukan karantina.
Ini merupakan langkah baru untuk melonggarkan pembatasan virus corona yang telah mengubah kota itu menjadi salah satu tempat paling terisolasi di dunia. Adapun kebijakan ini akan berlaku mulai Mei.
Pemerintah dalam sebuah pernyataan hari Jumat (29/4) mengatakan jika perubahan itu akan memberikan "ruang bertahan hidup yang sangat dibutuhkan" bagi industri penerbangan dan logistik di pusat keuangan tersebut. Tak hanya itu, akbar gembira juga datang ketika Hong Kong akan mencabut peringatan perjalanan keluar di negara-negara luar negeri di bulan yang sama.
Pemerintah menilai bahwa penyebaran kasus COVID-19 di luar negeri juga mengalami tren penurunan. Oleh sebab itu ini mengindikasikan bahwa risiko untuk melakukan perjalanan ke luar negeri juga berkurang.
"Situasi epidemi di negara/wilayah luar negeri dengan lalu lintas yang sering dengan Hong Kong secara umum berada dalam tren menurun," kata mereka. "Risiko bepergian ke luar negeri relatif berkurang."
Sebagaimana diketahui, Hong Kong selama ini telah memberlakukan aturan COVID-19 yang ketat bagi warganya. Pada 22 April lalu, warga non-penduduk akan diizinkan memasuki kota untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun mulai Mei.
Hong Kong telah menutup perbatasannya sejak awal 2020 dengan sangat sedikit penerbangan dan karantina selama berminggu-minggu untuk kedatangan. Sebagian besar penerbangan yang saat ini mendarat di Hong Kong, berasal dari Tiongkok daratan dan beberapa kota Asia lainnya.
Pembatasan Hong Kong telah membuat frustrasi banyak penduduknya, ketika sebagian besar dunia sudah berusaha untuk hidup berdampingan dengan virus. Hong Kong telah mengikuti Tiongkok daratan dalam menerapkan kebijakan ketat COVID-19.
(wk/zodi)
