Akibat Makan Terlalu Sedikit
TikTok/sundayaromatics
Health

Mengurangi porsi makan secara ekstrem saat diet ternyata malah membuat berat badan jadi lebih mudah mengalami kenaikan. Lantas, apa saja penyebab dan bagaimana cara Shavira Agatha mengatasinya?

WowKeren - Meski dianggap remeh oleh sebagian orang, makan terlalu sedikit sampai di bawah BMR ternyata banyak berakibat buruk bagi kondisi kesehatan. Jika diterapkan dalam jangka waktu lama, seseorang bisa saja jadi punya kecenderungan eating disorder. Selain itu, bagi wanita, penurunan berat badan yang terlalu instan juga berpotensi mengganggu siklus menstruasi. Belum lagi ancaman gangguan tidur seperti insomnia.

"Itu fakta kalau makan sesedikit mungkin, berat badan akan turun. Yang mereka tidak tahu, yang turun bukan lemak, tapi massa air dan otot. Massa otot itu krusial dan vital untuk pembangunan sel dan reproduksi. Bayangkan kalau kita kehilangan banyak massa otot," beber Shavira. "Untuk mental pasti lebih sering badmood. Kalau wanita, datang bulannya jadi tidak teratur dan rambut banyak banget rontok. Kalau metabolisme tidak bagus, pasti kamu akan punya masalah insomnia atau kurang tidur."

Supaya dapat terhindar dari mindset yang salah tentang diet, Shavira menyebut bahwa seseorang harus mulai belajar untuk lebih fleksibel saat memilih makanan. Hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan 80% makan sehat, sedangkan 20% makanan lainnya yang diinginkan.

"Kamu harus punya fleksibilitas, jangan sampai jadi takut sama makanan karena itu membangun mindset yang tidak sehat. Pada akhirnya, kamu bisa punya tendensi eating disorder. Tentunya prioritas nutrisi harus tetap nomor satu, tapi berilah ruang sedikit untuk enjoy," pesan Shavira.

(wk/yoan)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel