Sekuel ini diharapkan akan kembali membawa deretan pemeran utamanya yang diperkenalkan di 'Ghostbuster: Afterlife' sebelumnya, termasuk Paul Rudd dan Mckenna Grace.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 10 Juni 2022 - 12:30 WIB
WowKeren - Sony telah secara resmi mengumumkan bahwa "Ghostbusters: Afterlife" mendapatkan sekuel. Adapun nama kode yang diungkapkan oleh sutradara Jason Reitman adalah "FIREHOUSE".
Codename itu mengacu pada markas Ghostbusters yang ikonik dari film aslinya. Sekuel ini diharapkan akan kembali membawa deretan pemeran utamanya yang diperkenalkan di "Ghostbuster: Afterlife" sebelumnya, termasuk Mckenna Grace, Paul Rudd, Finn Wolfhard, dan Carrie Coon, saat mereka menjelajahi bab berikutnya dalam kisah keluarga Spengler.
Film baru ini akan mengambil tempat kembali di mana semuanya dimulai ketika keluarga Spengler kembali ke Manhattan di New York City. "Ghostbusters: Afterlife" bercerita mengenai seorang ibu (Coon) dan dua anaknya (Wolfhard dan Grace) yang pindah ke Oklahoma, di mana anak-anak menemukan kakek mereka bekerja dengan tim Ghostbusters asli.
Saat menjelajahi masa lalu keluarga mereka, anak-anak menjadi bagian dari generasi baru Ghostbusters yang akhirnya melawan ancaman supernatural yang mengancam dunia. Karena film ini sangat terkait dengan film pertama, "Ghostbusters: Afterlife" menampilkan banyak wajah lama yang kembali, termasuk Bill Murray, Dan Aykroyd, Ernie Hudson, Sigourney Weaver, dan Annie Potts.
Film ini juga menghormati mendiang Harold Ramis yang memerankan Egon Spengler. Dia adalah satu-satunya anggota tim Ghostbuster asli yang tidak dapat kembali menjadi bagian dari film ini.
Meski pada umumnya para penggemar senang melihat para pahlawan dari masa lalu kembali untuk pertarungan di menit-menit terakhir, misi utama "Ghostbusters: Afterlife" adalah meneruskan obor ke generasi baru. Itu berarti sekuel yang baru-baru ini diumumkan akan fokus pada tim baru dan petualangan mereka selanjutnya daripada hanya mengorek cerita masa lalu.
Meskipun box office "Ghostbusters: Afterlife" hanya meraup 176 juta dolar mungkin tampak sederhana, namun film itu diluncurkan ketika bioskop masih merasakan efek terburuk dari pandemi. Jadi, Sony dengan tepat mempertimbangkan konteks yang rumit dan memutuskan bahwa pencapaian itu adalah kesuksesan komersial.
(wk/zodi)
