Jerman Kembali Hadapi Gelombang Baru COVID, Menkes Sebut Tindakan Pencegahan Sudah Kedaluwarsa
Pixabay/vperemencom
Dunia

Jerman jadi salah satu negara yang kembali dihadapkan dengan gelombang baru COVID-19. Varian baru dan efek musim panas disebut jadi penyebab gelombang baru tersebut.

WowKeren - Saat berbagai negara mulai melonggarkan kewaspadaan terhadap virus Corona, kini serangan COVID-19 kembali muncul. Sejumlah negara pun mulai kembali mengalami peningkatan kasus positif COVID-19. Jerman jadi salah satunya.

Negara Jerman kini mengalami gelombang baru infeksi virus Corona. Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach pada Rabu (15/6) kemarin. Pemerintan Jerman pun kini mendesak yang paling rentan terhadap paparan virus Corona untuk segera mendapatkan suntikan vaksinasi keempat mereka.

"Gelombang musim panas yang diumumkan sayangnya menjadi kenyataan," ujar Karl Lauterbach kepada harian Rheinische Post, melansir Todayonline.com, Kamis (16/6).

Setelah berminggu-minggu penurunan infeksi baru, jumlah kasus di negara ekonomi terbesar Eropa itu kembali meningkat. Peningkatan kasus COVID-19 di Jerman itu disebut karena munculnya varian baru dari virus Corona. Di mana varian baru itu disebut menular dengan sangat mudah.


"Karena varian virus saat ini sangat mudah menular dan karena hampir semua tindakan pencegahan telah kedaluwarsa, efek musim panas dalam menenangkan lonjakan infeksi tidak begitu efektif," ungkapnya.

Menteri Kesehatan juga menyebut kebijakan masker sekali lagi harus dipakai di dalam ruangan. Hal itu tentu saja untuk mencegah penularan. Diketahui bahwa tingkat kejadian infeksi baru selama tujuh hari di Jerman per 100 irbu orang mencapai 472,4 pada hari Rabu (15/6).

Sementara kekuatan ekonomi terbesar Eropa itu diketahui juga mulai melonggarkan pembatasan virus corona. Pasalnya Jerman dan sejumlah negara lain diketahui telah mengalami penurunan kasus positif COVID yang signifikan.

Pelonggaran itu termasuk membiarkan orang yang tidak divaksinasi kembali ke toko dan restoran. Bahkan mereka juga mulai mengizinkan pertemuan yang lebih besar, sejak bulan Maret lalu.

Persyaratan bagi karyawan untuk bekerja dari rumah bila memungkinkan juga dicabut pada bulan yang sama. Selain itu, Penggunaan masker medis telah dihapus dari sekolah dan kantor. Namun, penggunaan masker masih tetap diwajibkan saat berada di transportasi umum.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait