Joko Anwar mengungkapkan bahwa ada banyak kejutan di film 'Pengabdian Setan 2: Communion'. Joko juga meyakinkan suasana mencekam akan lebih terasa dari sebelumnya.
- Dessy Novitasari
- Senin, 20 Juni 2022 - 20:10 WIB
WowKeren - Sutradara Joko Anwar telah merilis trailer sekaligus mengumumkan para pemain film "Pengabdi Setan 2: Communion". Film itu adalah sekuel dari film pertamanya "Pengabdi Setan" (2017). Diketahui, film "Pengabdi Setan" (2017) berhasil peringkat box office bioskop di banyak negara dan memenangkan banyak penghargaan di festival film internasional.
Joko Anwar pun mengaku tak sabar untuk menayangkan kelanjutan cerita dari "Pengabdian Setan". Joko Anwar pun memastikan "Pengabdian Setan 2: Communion" akan menjawab berbagai misteri yang belum terpecahkan di film pertama. Ia juga memastikan penonton akan melihat berbagai kejutan dalam film ini.
"Saya sangat tidak sabar untuk menayangkan lanjutan dari Pengabdi Setan ini. Yang pertama lima tahun lalu meninggalkan banyak kenangan bagi penonton, menakutkan sekaligus hangat. 'Pengabdi Setan 2: Communion' akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditinggalkan di film pertama. Akan banyak kejutan," ungkap Joko Anwar.
Selain itu, Joko Anwar menyebut "Pengabdi Setan 2: Communion" menggunakan lokasi yang berbeda dari film pertama. Meski begitu, Joko Anwar meyakinkan suasana mencekam akan lebih terasa dan cerita yang dihadirkan lebih luas dari sebelumnya.
"Kali ini setting ceritanya di sebuah rumah susun. Lebih besar dari setting film yang pertama, tapi terasa lebih mencekik dan mencekam. Penonton akan merasa mereka berada di sana ketika menonton. 'Pengabdi Setan 2: Communion' membawa penonton ke cerita yang lebih besar, lebih kaya rasa, lebih mengasyikkan," tutur Joko Anwar.
Para pemain yang membintangi film "Pengabdi Setan 2: Communion" adalah Tara Basro, Bront Palarae, Endy Arfian, Nasar Anuz, Egi Fedly, Ayu Laksmi. Ada juga tambahan bintang-bintang muda maupun senior seperti Muzakki Ramdhan, Fatih Unru, Ratu Felisha, Jourdy Pranata, Kiki Narendra, Nafiza Fatia Rani dan Iqbal Sulaiman.
(wk/dess)
