Perubahan 22 nama jalan di Jakarta sebelumnya disebut sebagai gelombang pertama. Artinya, akan ada gelombang berikutnya dalam hal perubahan nama di DKI Jakarta yang dilakukan Anies Baswedan.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Jumat, 15 Juli 2022 - 16:55 WIB
WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya telah resmi mengganti 22 nama jalan di Ibu Kota. Namun hal ini mendapatkan penolakan dari sejumlah warga hingga memicu melakukan aksi protes.
Kini, Pemprov DKI diketahui akan melakukan perubahan nama jalan di Jakarta tahap kedua. Namun di samping itu, ada rencana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) oleh DPRD DKI.
Meski ada wacana terkait pembentukan Pansus, namun Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin optimis bahwa perubahan nama jalan di Ibu Kota bisa tetap berjalan. Ia bahkan mengklaim bahwa warga antusias terhadap nama perubahan nama jalan tersebut.
Di samping itu, Budi menyebut berdasarkan data per Jumat (15/7), perubahan dokumen kependudukan seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK) telah mencapai lebih dari 90 persen. Ia menuturkan proses selanjutnya pun masih terus berjalan.
"Kalau saya melihat optimis ya, melihat kondisi hingga hari ini capaian kami dalam pemberian dokumen kependudukan yang sudah mencapai 90 persen lebih," tutur Budi kepada Merdeka.com, Jumat (15/7).
Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa masyarakat yang sebelumnya sempat menolak perubahan nama di Jakarta itu perlahan-lahan sudah bisa menerimanya. Termasuk warga yang berada di Jalan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, dan Jalan Bambu Apus, Jakarta Timur, yang mana merupakan pihak yang menolak keras perubahan tersebut.
"InsyaAllah Tanah Tinggi sudah 100 persen, Bambu Apus saat ini juga sudah mulai bergerak," ungkap Budi. "Untuk capaian KK semuanya sudah 100 persen dan KTP 90 persen."
Kendati begitu, Budi menuturkan bahwa ia belum mengetahui lebih lanjut mengenai perubahan nama jalan tahap kedua di Jakarta seperti yang disampaikan Anies sebelumnya. Hingga saat ini, menurutnya belum ada informasi pasti, dan masih dalam pembahasan.
Sebagaimana diketahui, Anies sebelumnya telah memastikan bahwa perubahan nama jalan di Jakarta masih akan berlanjut. Keputusan ini pun menuai respons beragam, di antaranya diharapkan agar Anies bisa meninjau ulang rencana tersebut.
(wk/tiar)
