Hotma Sitompul Sebut Kasus Pelecehan JE Cuma Rekayasa Korban, Deddy Corbuzier Tagih Bukti
YouTube
Selebriti

Hotma Sitompul dengan begitu berani mengatakan bahwa para korban selama ini hanya merekayasa kasus pelecehan JE. Tak asal bicara, Hotma juga mengaku kepada Deddy bahwa ia punya banyak bukti.

WowKeren - Pengacara kondang Hotma Sitompul dengan tegas mengatakan bahwa kasus pelecehan yang dilakukan oleh terdakwa Julianto Eka Putra (JEP) adalah hasil rekayasa para korban. Hal itu disampaikan langsung olehnya di podcast Deddy Corbuzier.

Hotma selaku kuasa hukum dari terdakwa JEP begitu yakin mengatakan bahwa pernyataan para korban selama ini adalah bohong. Ia berani mengatakan hal itu lantaran selama ini korban tidak memiliki bukti jelas yang memperlihatkan tindakan bejat JE.

Bahkan Hotma menuding para korban telah dibayar untuk menjatuhkan nama baik JEP. Pernyataan Hotma Sitompul ini sontak membuat Deddy terkejut bukan main. "Bang Hotman punya bukti kalau mereka (korban) dibayar?" tanya Deddy Corbuzier, Senin (25/7).

"Saya punya bukti," jawab Hotma dengan nada tegas. "Kita kasih lihat bagaimana direkayasanya, kapan merekayasa, siapa yang mengaku rekayasa, kita puter sekarang di sini (bukti videonya)."

Lebih lanjut, Hotma Sitompul menjelaskan jika para korban yang mengaku telah dilecehkan oleh JEP ini memiliki sebuah perkumpulan di Bali. Tujuan mereka membuat perkumpulan itu tidak lain dan tidka bukan untuk merencanakan kasus pelecehan yang disebut Hotma sebenernya tidak pernah ada.


"Rekayasa mereka ditaruh di Bali, dibayarin di hotel, nginep di situ," terang Hotma Sitompul. "Jadi mereka udah dari satu tahun yang lalu merekayasa ini, caranya gimana? Keluar dulu (dari SPI), bikin inilah rekayasa berminggu-minggu di sana."

Mendengar hal itu, Deddy Corbuzier seolah tak percaya. Ia masih bertanya-tanya alasan yang lebih logis bagi para korban pelecehan jika memang mereka dibayar untuk merekayasa kasus ini.

"Rekayasa untuk membuat pelecehan seksual Julianto Eka ini?" tanya Deddy sekali lagi pada Hotma.

Hotma pun membenarkan rasa penasaran Deddy tersebut. Ia menuturkan bahwa para korban ini memang didanai oleh seseorang yang ingin menjatuhkan nama JEP serta Sekolah Selamat Pagi Indonesia. "(Ingin menjatuhkan) Julianto Eka, SPI-nya mau dibikin hancur juga," tutur Hotma Sitompul.

Deddy yang mendengar penjelasan Hotma sonta geleng-geleng kepala. "Ini bang Hotman ngomong gini berani banget," celetuknya. "Kenapa nggak? Orang ada bukti. Kenapa musti takut," sahut Hotma Sitompul.

Hotma Sitompul dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak berbohong. "Deddy, apa lagi yang saya cari? Harta? Ketenaran? Kata Tuhan, sampah itu semua. Bentar lagi masuk (liang lahat)," pungkasnya.

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru