Imbas Kasus COVID-19 Naik, Anak yang Alami Batuk-Pilek Diminta Tak Ikut PTM di Sekolah
Unsplash/arty
Nasional

Seperti diketahui, kasus COVID-19 di Indonesia hingga saat ini masih menunjukkan kenaikan. Sementara itu, kegiatan PTM di sekolah juga masih terus berjalan.

WowKeren - Kasus COVID-19 di Indonesia hingga saat ini tampaknya masih menunjukkan kenaikan yang terbilang signifikan. Alhasil, pemerintah pun kembali meminta masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Di tengah kenaikan kasus COVID-19, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah juga masih terus berlangsung. Menanggapi hal ini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan untuk anak yang memiliki keluhan sakit batuk-pilek, untuk tidak diperkenankan melakukan PTM di sekolah.

Nadia menuturkan hal tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah. "Kalau ada anak yang memiliki keluhan batuk-pilek itu enggak boleh sekolah, jadi harus istirahat, sudah ada dan merujuk pada SKB 4 Menteri," tutur Nadia dalam konferensi pers pada Kamis (28/7).

Lebih lanjut, Nadia mengatakan bahwa pihak sekolah juga harus memastikan semua guru dan tenaga pendidik yang berada di lingkungan sekolah bisa mendapatkan vaksinasi lengkap. Selain terkait dengan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan kedua, guru serta tenaga pendidik yang berada di lingkungan sekolah juga diharapkan bisa memenuhi kewajiban vaksinasi dosis ketiga atau booster.


Terlebih saat ini pemerintah juga telah menetapkan kebijakan harus mendapatkan vaksinasi booster. "Maka guru dan tenaga pendidik di sekolah tidak cukup dengan dua vaksin, tapi harus melengkapi dengan vaksinasi booster," terang Nadia.

Di samping itu, Nadia juga meminta agar semua warga sekolah untuk taat terhadap prokes dan sekolah pun wajib memiliki fasilitas cuci tangan. Kemudian, dalam proses belajar mengajar, seluruh warga sekolah juga diwajibkan tetap memakai masker. "Jadi kita berharap para guru tetap menggunakan masker," imbuhnya.

Sebagai informasi, kasus COVID-19 di Indonesia saat ini masih terus menunjukkan kenaikan. Data terbaru pada Kamis (28/7), menunjukkan kasus COVID-19 di Tanah Air meningkat sebanyak 6.353 kasus dalam 24 jam.

Sementara itu, kumulatif kasus COVID-19 di Indonesia kini menjadi berada di angka 6.191.664 kasus, dengan perincian 46.655 kasus aktif, 5.988.052 sembuh, dan 156.957 meninggal dunia.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait