Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengungkapkan saat ini tercatat ada 300 ribu WNI yang berada dan bekerja di Taiwan.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 05 Agustus 2022 - 13:57 WIB
WowKeren - Tiongkok murka usai Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi melakukan kunjungan ke Taiwan hingga situasi kini memanas. Padahal, tercatat ada sekitar 300 ribu warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Taiwan.
"Betul saat ini tercatat sekitar 300 ribu warga negara kita yang berada dan bekerja di Taiwan," ungkap Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, Jumat (5/8).
Kemlu RI disebut terus memantau situasi keamanan di wilayah Taiwan. Judha mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei untuk mengawasi situasi terkini di Taiwan.
"Dalam hal ini KDEI sebagaimana juga sudah dimiliki oleh berbagai macam perwakilan RI lainnya telah membangun rencana kontingensi untuk mengantisipasi jika terjadi eskalasi situasi," papar Judha.
Untungnya, WNI di Taiwan hingga saat ini masih dalam situasi aman. "Saat ini dapat kami sampaikan bahwa kondisi WNI kita di Taiwan masih tetap tenang, aman, dan Insya Allah tentunya kita berharap tidak ada eskalasi," katanya.
Sebelumnya, Kepala KDEI Taipei, Budi Santoso, mengaku sama sekali tidak merasa terganggu atau terusik dengan situasi ketegangan politik. Budi menyatakan bahwa WNI yang ada di Taiwan tetap beraktivitas seperti biasa.
"Di sini tidak ada apa-apa, aman saja," ujar Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Budi Santoso kepada Antara, Rabu (3/8). "Tidak seperti diberitakan di media, semua WNI dan warga Taiwan beraktivitas seperti biasa."
Budi sempat mengimbau kepada para WNI di Taiwan untuk mengikuti aturan yang diberlakukan otoritas setempat. "Pemerintah Taiwan telah melakukan yang terbaik kepada WNI sehingga saya yakin tidak akan terpengaruh oleh isu-isu yang muncul," jelas Budi.
Di sisi lain, kunjungan Pelosi sempat memicu kekhawatiran tersendiri bagi penduduk asli Taiwan. Salah seorang teller bank di Taiwan bahkan mengungkapkan banyak warga yang meminta untuk menarik jutaan kuai dari rekening mereka pada Selasa (2/8), bersamaan dengan kunjungan Pelosi.
(wk/Bert)
