Jungkir Balik Fakta Kasus Kematian Brigadir J Usai Pengakuan Baru Bharada E
Nasional

Kini kronologi dan penyebab kasus kematian Brigadir J sudah jauh berbeda dari keterangan awal yang dilaporkan pihak kepolisian. Bahkan jumlah tersangka pun tampaknya akan terus berkembang.

WowKeren - Pengakuan terbaru Bharada E yang disampaikan tim kuasa hukumnya sukses menjungkirbalikkan informasi dan cerita kronologi kasus kematian Brigadir J hasil laporan awal pihak kepolisian. Bahkan kini kematian Brigadir J berkembang jadi kasus pembunuhan berencana setelah ditetapkannya Brigadir Ricky sebagai tersangka.

Sejauh ini, sudah 2 orang yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus kematian Brigadir J. Mereka adalah Bharada E dan Brigadir Ricky. Namun Meko Polhukam, Mahfud MD menyebut sudah ada 3 tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut yaitu sopir istri Ferdy Sambo berinisial K.

"Ya memang harus hati-hati, kan sudah tersangka, kan sudah tiga, tiga itu bisa berkembang," ujar Mahfud kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/8). "Bharada E, ajudan Bu Putri, dan sopir Bu Putri (R dan K)."

Diketahui bahwa salah satu keterangan baru Bharada E yang paling banyak menjadi sorotan adalah soal keberadaan atasan yang memerintahkannya melakukan penembakan kepada Brigadir J. Alhasil, tak sedikit publik yang mengarahkan kecurigaan mereka pada Irjen Ferdy Sambo.


"Iya betul dapat perintah dari atasan, disuruh tembak. Saya tidak bisa sebut nama, tapi dari BAP dan keterangan kepada kuasa hukum dia mendapatkan tekanan, dapat perintah untuk menembak. Kita sudah bisa reka-reka siapa atasannya. Atasan kedinasan, yang di tempat lokasinya," ungkap tim pengacara Bharada E, Muhammad Burhanuddin, Senin (8/8) melansir CNNIndonesia.com.

Mahfud MD pun mengapresiasi kinerja berbagai pihak dalam pengungkapan kasus kematian Brigadir J selama ini. Termasuk soal skenario awal cerita kematian Brigadir J yang kini terbukti terbalik.

"Nah itulah, karena berkat Anda semua, berkat NGO, berkat kesungguhan Polri, berkat arahan Presiden yang tegas, jadi yang dulu semua diskenariokan sudah terbalik. Dulu kan katanya tembak menembak sekarang enggak ada tembak menembak, yang ada sekarang pembunuhan," pungkas Mahfud MD.

Sebelumnya diketahui bahwa dalam laporan awal pihak kepolisian disebutkan jika Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak tunggal dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo. Brigadir J dikatakan melakukan dugaan pelecehan seksual kepada istri Irjen Ferdy Sambo yang disebut jadi awal mulai terjadinya peristiwa baku tembak.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait